Jakarta: Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan membahas pengadaan pesawat angkut Hercules keluaran terbaru dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis. Ryamizard pun akan bicara dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengenai jumlah yang dibutuhkan.
"(Maunya) Sedikit saja, nanti saya bicara dulu dengan Panglima, kebutuhan berapa," kata Ryamizard di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
Ryamizard akan menghitung jumlah pesawat jenis angkut yang dibutuhkan TNI. Karena, TNI tak bisa sembarangan memesan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tanpa memikirkan kepentingan rakyat.
Lagipula, pesawat jenis angkut yang dimiliki TNI saat ini masih tergolong aman. Ryamizard bahkan sering menumpangi pesawat Hercules yang berumur hingga 50 tahun tersebut.
"Enak aja dipakai, saya sering suka pakai itu. Kenapa? Mesinnya empat, mati satu masih (sisa) tiga (mesinnya)," jelas Ryamizard.
Ryamizard tak ingin memesan pesawat dan senjata dalam jumlah banyak. Lagipula, Indonesia bukan negara yang berada dalam situasi darurat perang.
"Kita perang sama siapa? Sama tikus? Enggak ada perang kita," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 22 hingga 24 Januari. Menteri Mattis dijadwalkan bertemu sejumlah pejabat seperti Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menhan Ryamizard Ryacudu.
Jakarta: Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan membahas pengadaan pesawat angkut Hercules keluaran terbaru dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis. Ryamizard pun akan bicara dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengenai jumlah yang dibutuhkan.
"(Maunya) Sedikit saja, nanti saya bicara dulu dengan Panglima, kebutuhan berapa," kata Ryamizard di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.
Ryamizard akan menghitung jumlah pesawat jenis angkut yang dibutuhkan TNI. Karena, TNI tak bisa sembarangan memesan alat utama sistem persenjataan (alutsista) tanpa memikirkan kepentingan rakyat.
Lagipula, pesawat jenis angkut yang dimiliki TNI saat ini masih tergolong aman. Ryamizard bahkan sering menumpangi pesawat Hercules yang berumur hingga 50 tahun tersebut.
"Enak aja dipakai, saya sering suka pakai itu. Kenapa? Mesinnya empat, mati satu masih (sisa) tiga (mesinnya)," jelas Ryamizard.
Ryamizard tak ingin memesan pesawat dan senjata dalam jumlah banyak. Lagipula, Indonesia bukan negara yang berada dalam situasi darurat perang.
"Kita perang sama siapa? Sama tikus? Enggak ada perang kita," kata mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis dijadwalkan berkunjung ke Indonesia pada 22 hingga 24 Januari. Menteri Mattis dijadwalkan bertemu sejumlah pejabat seperti Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menhan Ryamizard Ryacudu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)