Purworejo: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap membantu warga dan pemerintah mencari titik temu permasalahan di Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Masalah bisa diselesaikan jika semua pihak berkepala dingin.
"PBNU 100 persen siap membantu warga Wadas dan pemerintah untuk mencari titik temu," kata Wasekjen GP Ansor yang juga Katib Syuriah PBNU, Aunullah A'la Habib (Gus Aun) di Purworejo, dilansir Antara, Minggu, 21 Februari 2022.
Ia menyampaikan keterlibatan PBNU dinilai vital untuk menghadirkan solusi mengingat mayoritas warga Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo adalah kaum nahdliyin. Warga Wadas kini terbelah pro-kontra penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk fondasi Bendungan Bener.
Baca: Pelempar Molotov di Bekasi Bawa Poster Terkait Aksi Wadas Melawan
Nama Desa Wadas mencuat hingga tingkat nasional setelah pengamanan 64 warga pada 8 Februari 2022 oleh polisi. Menurut Gus Aun semua pihak jangan terburu-buru membuat kesimpulan bahwa pemerintah menindas rakyat dan rakyat dimarginalkan.
"Terpenting dari semua masalah adalah solusinya, kita harus mencari solusi terbaik," kata dia.
Ia mengungkapkan Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf, selalu memantau permasalahan Wadas dari hari ke hari.
"Teman-teman pengurus PBNU juga sudah banyak yang turun ke Wadas untuk memonitor situasi. Masalah Wadas akan menjadi keputusan organisasi," kata Gus Aun.
Ia menegaskan PBNU tidak ingin pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain membenturkan warga Wadas dengan pemerintah.
"Jangan sampai masalah Wadas ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain. Kita semua harus berkepala dingin. Kita harus membantu rakyat dan mendampingi pemerintah. Dua-duanya harus dilaksanakan untuk dicari titik temu," jelas dia.
Purworejo: Pengurus Besar
Nahdlatul Ulama (PBNU) siap membantu warga dan pemerintah mencari titik temu permasalahan di
Desa Wadas, Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Masalah bisa diselesaikan jika semua pihak berkepala dingin.
"PBNU 100 persen siap membantu warga Wadas dan pemerintah untuk mencari titik temu," kata Wasekjen GP Ansor yang juga Katib Syuriah PBNU, Aunullah A'la Habib (Gus Aun) di Purworejo, dilansir
Antara, Minggu, 21 Februari 2022.
Ia menyampaikan keterlibatan PBNU dinilai vital untuk menghadirkan solusi mengingat mayoritas warga Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo adalah kaum nahdliyin. Warga Wadas kini terbelah pro-kontra penambangan batu andesit yang akan digunakan untuk fondasi Bendungan Bener.
Baca:
Pelempar Molotov di Bekasi Bawa Poster Terkait Aksi Wadas Melawan
Nama Desa Wadas mencuat hingga tingkat nasional setelah pengamanan 64 warga pada 8 Februari 2022 oleh polisi. Menurut Gus Aun semua pihak jangan terburu-buru membuat kesimpulan bahwa pemerintah menindas rakyat dan rakyat dimarginalkan.
"Terpenting dari semua masalah adalah solusinya, kita harus mencari solusi terbaik," kata dia.
Ia mengungkapkan Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf, selalu memantau permasalahan Wadas dari hari ke hari.
"Teman-teman pengurus PBNU juga sudah banyak yang turun ke Wadas untuk memonitor situasi. Masalah Wadas akan menjadi keputusan organisasi," kata Gus Aun.
Ia menegaskan PBNU tidak ingin pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain membenturkan warga Wadas dengan pemerintah.
"Jangan sampai masalah Wadas ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan lain. Kita semua harus berkepala dingin. Kita harus membantu rakyat dan mendampingi pemerintah. Dua-duanya harus dilaksanakan untuk dicari titik temu," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEV)