Jakarta: Lembaga data dan riset Y-Publica merilis survei mengenai elektabilitas calon presiden 2024. Nama Joko Widodo (Jokowi) menjadi figur dengan elektabilitas paling tinggi di antara tokoh-tokoh lainnya.
Pada survei Y-Publica tersebut, Jokowi berada di posisi paling atas dengan elektabilitas mencapai 42,3 persen. Angka tersebut terpaut cukup jauh dari nama-nama lain seperti Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,7 persen.
Sementara di bawah Prabowo, ada nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan elektabilitas 9,3 persen. Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas 9,0 persen. Disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengantongi elektabilitas 6,0 persen.
“Jokowi masih menjadi tokoh paling diunggulkan publik saat ini. Disusul oleh Prabowo yang tampak mencerminkan sisa-sisa dari dua laga pilpres berturut-turut,” ujar Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Maret 2022.
Baca: Stop Ekspor Nikel Mentah, Jokowi Tak Gentar Hadapi Gugatan WTO
Rudi mengatakan tingginya elektabilitas Jokowi membuka peluang terpilih lagi ketika konstitusi mengizinkannya untuk kembali maju pada Pilpres 2024. Saat ini, isu penambahan masa jabatan sedang ramai diperbincangkan oleh kalangan elite maupun masyarakat bawah.
“Tingginya elektabilitas Jokowi memberi peluang untuk terpilih lagi jika dimungkinkan untuk kembali berlaga pada Pilpres 2024,” kata Rudi.
Survei Y-Publica dilaksanakan pada 24 Februari hingga 4 Maret 2022. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Provinsi di Indonesia. Pengambilan data dipilih secara multistage random sampling. Adapun margin of error ±2,89 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Lembaga data dan riset Y-Publica merilis survei mengenai elektabilitas calon presiden 2024. Nama
Joko Widodo (Jokowi) menjadi figur dengan elektabilitas paling tinggi di antara tokoh-tokoh lainnya.
Pada survei Y-Publica tersebut, Jokowi berada di posisi paling atas dengan elektabilitas mencapai 42,3 persen. Angka tersebut terpaut cukup jauh dari nama-nama lain seperti
Prabowo Subianto dengan elektabilitas 14,7 persen.
Sementara di bawah Prabowo, ada nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan elektabilitas 9,3 persen. Selanjutnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas 9,0 persen. Disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mengantongi elektabilitas 6,0 persen.
“Jokowi masih menjadi tokoh paling diunggulkan publik saat ini. Disusul oleh Prabowo yang tampak mencerminkan sisa-sisa dari dua laga pilpres berturut-turut,” ujar Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono melalui keterangan tertulis, Minggu, 13 Maret 2022.
Baca:
Stop Ekspor Nikel Mentah, Jokowi Tak Gentar Hadapi Gugatan WTO
Rudi mengatakan tingginya elektabilitas Jokowi membuka peluang terpilih lagi ketika konstitusi mengizinkannya untuk kembali maju pada Pilpres 2024. Saat ini, isu penambahan masa jabatan sedang ramai diperbincangkan oleh kalangan elite maupun masyarakat bawah.
“Tingginya elektabilitas Jokowi memberi peluang untuk terpilih lagi jika dimungkinkan untuk kembali berlaga pada Pilpres 2024,” kata Rudi.
Survei Y-Publica dilaksanakan pada 24 Februari hingga 4 Maret 2022. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka langsung dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh Provinsi di Indonesia. Pengambilan data dipilih secara
multistage random sampling. Adapun
margin of error ±2,89 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)