medcom.id, Makassar: Kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah Hajriyanto Y. Tohari mengakui banyak beredar pesan singkat atau SMS paket calon pengurus PP Muhammadiyah. Masing-masing paket dilengkapi dengan nama ketua umum dan sekertaris jenderal periode 2015-2020.
"Tiga hari lalu sudah (terima SMS paket). Ada yang di-layout serius, ada judul, ada komennya, misalnya ini pakar tafsir, ini pakar sosial, ini aktivis politik. Ada juga yang sudah dengan paket yang dengan ketum, sekjen," kata Hajriyanto di Universitas Muhammadiyah, Jalan Sultan Alaiuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/8/2015).
Hajriyanto menilai tindakan ini hanya ulah iseng segelintir orang. Mereka mau jagoannya dapat memimpin Muhammadiyah di periode selanjutnya. (Klik: Pemuda Muhammadiyah Yakin Pemilihan Ketua Umum Lancar)
"Pertama, paket iseng. Ada yang tidak masuk sama sekali, tapi dimasukkan. Kedua, paket yang merupakan sementara mereka diskusi. Ini kan banyak diskusi di tingkat daerah. Mereka diskusi usulkan 13 nama. Lalu muncul draf rancanangan wilayah," ujarnya.
"Ketiga, ada kesepakatan final. Ada yang sudah sepakat, misal Jawa Timur 13 siapa, atau Jawa Tengah mewajibkan 10 nama, tiga terserah. Ada juga yang separuh, tujuh sepakat enam terserah," jelas dia. (Klik: Ini Metode Pemilihan Ketum Muhammadiyah)
Dia memandang beredarnya SMS tersebut bukan hal buruk dalam muktamar Muhammadiyah. "Saya rasa itu hal positif. Karena pencalonan di muktamar kurang memberi peluang calon non PP Muhammadiyah untuk kenalkan diri. Kalau calon PP kan pimpin sidang, pidato, artinya punya waktu kenalkan sendri. (SMS yang beredar) bisa untuk promosi," tukas dia.
medcom.id, Makassar: Kandidat Ketua Umum PP Muhammadiyah Hajriyanto Y. Tohari mengakui banyak beredar pesan singkat atau SMS paket calon pengurus PP Muhammadiyah. Masing-masing paket dilengkapi dengan nama ketua umum dan sekertaris jenderal periode 2015-2020.
"Tiga hari lalu sudah (terima SMS paket). Ada yang di-layout serius, ada judul, ada komennya, misalnya ini pakar tafsir, ini pakar sosial, ini aktivis politik. Ada juga yang sudah dengan paket yang dengan ketum, sekjen," kata Hajriyanto di Universitas Muhammadiyah, Jalan Sultan Alaiuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (5/8/2015).
Hajriyanto menilai tindakan ini hanya ulah iseng segelintir orang. Mereka mau jagoannya dapat memimpin Muhammadiyah di periode selanjutnya. (
Klik: Pemuda Muhammadiyah Yakin Pemilihan Ketua Umum Lancar)
"Pertama, paket iseng. Ada yang tidak masuk sama sekali, tapi dimasukkan. Kedua, paket yang merupakan sementara mereka diskusi. Ini kan banyak diskusi di tingkat daerah. Mereka diskusi usulkan 13 nama. Lalu muncul draf rancanangan wilayah," ujarnya.
"Ketiga, ada kesepakatan final. Ada yang sudah sepakat, misal Jawa Timur 13 siapa, atau Jawa Tengah mewajibkan 10 nama, tiga terserah. Ada juga yang separuh, tujuh sepakat enam terserah," jelas dia. (
Klik: Ini Metode Pemilihan Ketum Muhammadiyah)
Dia memandang beredarnya SMS tersebut bukan hal buruk dalam muktamar Muhammadiyah. "Saya rasa itu hal positif. Karena pencalonan di muktamar kurang memberi peluang calon non PP Muhammadiyah untuk kenalkan diri. Kalau calon PP kan pimpin sidang, pidato, artinya punya waktu kenalkan sendri. (SMS yang beredar) bisa untuk promosi," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)