foto: Antara/dok.
foto: Antara/dok.

Jelang Munas Golkar, Agung Tak Bantah ada Peredaran 'Rupiah'

M Rodhi Aulia • 27 November 2014 21:31
medcom.id, Jakarta: Musyawarah Nasional IX Partai Golkar tidak bisa lepas dari 'rupiah'. Peredarannya diduga mengalir dari calon ketua umum yang akan bersaing ke kantong-kantong calon pemilih atau pemilik suara yang sah dalam pemilihan ketua umum. Mereka terdiri dari DPD I, DPD II, dan semua ormas Partai Golkar.
 
Hal itu diakui oleh calon ketua umum Agung Laksono saat dikonfirmasi wartawan. "Itu memang suatu legacy (warisan) yang buruk dan harus dikurangi, kalau bisa dihilangkan," kata Agung di Kantor DPP Partai Golkar, Jl Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Kamis, (27/11/2014).
 
Dalam hal itu, Agung juga mengakui sempat melakukan penebaran 'rupiah' kepada calon pemilih yang potensial akan memberikan dukungan kepada dirinya. Akan tetapi, dia menegaskan hal tersebut untuk membiayai geriliya politik dalam meraup suara. "Itu pasti ada.

Tapi, berbentuk politicall cost. Seperti pembiayaan transportasi dan akomodasi. Agung membantah, rupiah yang ditebarkannya tidak sampai, hingga ratusan juta."Kalau itu mah, bisa beli Lexus," ujar dia.
 
Anggota Tim Penyelamat Partai Golkar Zainal Bintang mengatakan, bahwa dia mendapatkan laporan dari daerah, bahwa sebagian besar calon ketua umum membagi-bagikan rupiah ke sejumlah DPD baik tingkat I maupun II. "Aku mendengar dari teman-teman di daerah. Itu laporan via telepon dan sms. Aku dengar sendiri," kata Zainal di tempat yang sama.
 
Zainal menjelaskan, kisaran rupiah yang beredar itu, kisaran Rp 25 Juta untuk DPD II dan Rp 250 juta untuk DPD I. Rupiah tersebut sebagai uang muka dan akan dilipatgandakan. Seperti janji salah seorang calon ketua umum, yang meyakini akan terpilih dalam pemilihan menduduki posisi puncak di partai berlambang pohon beringin tersebut.
 
Calon ketua umum yang sempat beredar, antara lain, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, Hajriyanto Tohari, Airlangga Hartanto, Zainuddin Amali. Sementara, MS Hidayat dikabarkan mundur dari pencalonan dan Aburizal Bakrie, belum mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum. Meski demikian, rumor pencalonannya semakin menguat dan dia menjadi calon yang dikhawatirkan sebagian besar caketum lainnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan