"Koalisi besar adalah gagasan membangun Indonesia yang berlandaskan kebersamaan dan kesetaraan. Semua fakta politik dibangun atas dasar kesetaraan komunikasi," kata Nusron dalam keterangan yang dikutip Jumat, 12 Mei 2023.
Hal itu diungkap Nusron merespons pernyataan elite PKB yang menyebut upaya membangun koalisi besar hanya wacana. Termasuk, tidak ada opsi Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk diusung koalisi besar sebagai calon wakil presiden.
"Kita harus punya niat dan prinsip kerja yang sama; yaitu niat untuk menang dan cara kerja untuk menang. Karena itu sebaiknya kita lanjutkan pembicaraan dengan prinsip kesetaraan,” kata dia.
| Baca: Golkar-PKB Ingin Bangun Koalisi Besar, Ini Dua Hal yang Disepakati |
Nusron masih optimistis ketua umumnya Airlangga akan berhasil meleburkan dua koalisi KKIR dan KIB dengan deklarasi pada saat dan momen yang tepat. Dia juga yakin semua ketua umum parpol yang tergabung dalam koalisi tersebut yang pada akhirnya mencapai kesepakatan mengenai capres dan cawapres yang akan diusung.
"Saya yakin, pada akhirnya baik Pak Prabowo sebagai Ketum Gerindra, Pak Airlangga sebagai Ketum Golkar, Pak Muhaimin sebagai Ketum PKB dan dua ketum koalisi KIB pada akhirnya akan mempunyai pilihan yang terbaik," kata Nusron.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyatakan koalisi besar hanya sekadar wacana yang digulirkan dan tidak dideklarasikan secara resmi. Hal itu ditegaskan Jazulil menanggapi isu pembentukan koalisi besar setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Wacana koalisi besar yang digulirkan menurut Jazilul hanya berbentuk ide yang tidak akan mengubah koalisi yang sudah dibangun antara Gerindra dan PKB yaitu Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id