Pakar hukum tata negara Refly Harun. Medcom.id/Theo
Pakar hukum tata negara Refly Harun. Medcom.id/Theo

Kelompok Relawan Diusulkan Setop Pakai Nama Presiden Terpilih usai Pilpres

Theofilus Ifan Sucipto • 06 Agustus 2023 13:19
Jakarta: Pakar hukum tata negara Refly Harun mengusulkan kelompok relawan setop memakai nama pemenang usai pemilihan presiden (pilpres). Sebab, presiden adalah milik semua orang.
 
"Besok usai 2024 relawan siapapun tidak boleh lagi memakai (nama) presiden," kata Refly dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Mengepung Rocky Gerung, Siapa Untung?' Minggu, 6 Agustus 2023.
 
Refly mengatakan kelompok relawan perlu bubar usai presiden terpilih dilantik. Kelompok itu boleh berubah menjadi organisasi masyarakat.

"Tapi jangan pakai nama presiden terpilih karena presiden belong to all people," papar dia.
 
Refly optimistis usulan itu juga untuk meminimalkan potensi konflik kepentingan. Kelompok relawan dengan embel-embel nama presiden dikhawatirkan akan dimanfaatkan secara politis.
 
"Cara-cara ini tidak boleh dipelihara. Pemimpin baru harus memperlakukan semua warga negara sama," tutur dia.
 
Baca juga: Pemerintah Perlu Terima Kritik, Pakar: Sebagai Vitamin Demokrasi

 
Sementara itu, Refly mengingatkan presiden terpilih tidak boleh memanfaatkan masyarakat untuk menyerang kelompok lainnya. Kewibawaan presiden dipertaruhkan.
 

Saksikan selengkapnya Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Mengepung Rocky Gerung, Siapa Untung?'


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan