Wakil Presiden Jusuf Kalla--Foto: MTVN/Rizky Ferdyansyah
Wakil Presiden Jusuf Kalla--Foto: MTVN/Rizky Ferdyansyah

Respons JK Soal Perseteruan Menteri di Kabinet Kerja

Dheri Agriesta • 03 November 2015 17:26
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo geram melihat perilaku menteri yang saling sikut. Para pembantu presiden itu bukan satu dua kali berselisih karena peraturan antarmenteri yang tidak sejalan.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla tak menampik hubungan antarkementerian kurang harmonis. "Ah kamu pura-pura tanya," kata JK sambil tertawa di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2015).
 
Dalam sidang kabinet kemarin, Presiden Jokowi meradang karena polemik antarmenteri yang tak berkesudahan. Polemik kali ini muncul karena menteri Kabinet Kerja mengeluarkan peraturan menteri dan surat edaran menteri secara serampangan, tanpa koordinasi terlebih dulu.

Jokowi juga menyayangkan sikap menteri yang terkadang abai. Padahal, sebagai pimpinan negara, ia telah mengingatkan pembantunya ini berulang kali. Itu bukan kali pertama Presiden Jokowi mengeluarkan pernyataan seperti itu.
 
Wapres JK mengatakan, setuju dengan pernyataan yang dikeluarkan Presiden Jokowi. Kementerian seharusnya lebih akur dalam menjalankan fungsi pemerintahan.
 
"Ya, seperti itulah, jangan gaduh," kata JK.
 
Iklim kementerian Kabinet Kerja lanjut JK, sebenarnya baik-baik saja jika dilihat dari dalam. Tapi, kata JK, semua itu kadang hanya kepura-puraan.
 
"Baik, tapi di luar kadang pura-pura baik," kata dia.
 
Saat ditanyakan lebih lanjut, JK enggan merinci. Kata dia, pewarta lebih banyak tahu perihal perseteruan antarmenteri dibandingkan pemerintah.
 
"Ya seperti apa, wartawan lebih banyak tahu dari pada kita," kata dia.
 
Seperti diketahui, dalam sidang kabinet kemarin, Presiden Jokowi mengatakan, tak akan ada gesekan antarkementerian jika perumusan kebijakan dikoordinasikan dengan baik.
 
"Sehingga semua menteri tahu, apa yang akan dikeluarkan kementerian yang lainnya. Kalau ada hal-hal yang berkaitan dengan kementeriannya bisa disampaikan dalam rapat itu. Ini sekali lagi saya ingatkan, saya peringatkan," cetus suami Ibu Negara Iriana Jokowi ini.
 
Selain itu, Jokowi juga meminta menteri kompak dan saling dukung. Kisruh antara Menteri Kemaritiman Rizal Ramli dan Menteri ESDM Sudirman Said tak boleh berulang. Apalagi, ada polemik terbaru antara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong.
 
Menteri Perdagangan Tom Lembong menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 87 tahun 2015 tentang Ketentuan Impor tertentu. Permen itu menuai protes dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
 
Menurut Susi, kementerian terkait seharusnya diikutsertakan dalam penyusunan aturan itu. Sebab, produk yang diatur dalam Permendag 87/2015 di antaranya adalah makanan dan minuman, termasuk produk ikan olahan seperti teri, tuna, cakalang, dan belut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan