foto: Antara/Prasetyo Utomo
foto: Antara/Prasetyo Utomo

Konvensi Capres Dipertanyakan, SBY: Demokrat Tahu Diri

17 April 2014 14:34
Jakarta. Elektabilitas peserta konvensi capres akan Partai Demokrat diukur melalui survey yang digelar pada akhir bulan ini. Bila memang hasilnya dianggap kurang mampu bersaing dengan bakal kandidat dari parpol lain, maka Partai Demokrat tidak akan memaksakan diri mengusung jagonya dalam Pilpres 2014 mendatang.
 
"Insya Allah survey terakhir yang akan kami laksanakan akhir bulan ini bagi para peserta konvensi. Pun misalkan tidak tinggi dan tidak bisa bersaing dengan para capres papan atas, tentunya Partai Demokrat tahu diri,” ujar Ketum DPP PD Susilo B. Yudhoyono dalam surat elektronik yang dikirim oleh tim media Partai Demokrat, Kamis (17/4/2014).
 
Perolehan suara PD dalam Pemilu 2014 menurut hasil hitung cepat sebesar 10%, meleset dari target minimal 15% yang ditetapkan. Tentu dalam posisi demikian sulit bagi PD dapat mengusung capres tanpa berkoalisi dengan parpol-parpol lain untuk memenuhi ambang batas minimal angka Presidential Treshold lalu mengusung Capres dari hasil konvensi.

Sebab mencari mitra koalisi juga bukan perkara mudah. Hampir semua parpol kini telah mempunyai bakal capresnya masing-masing.
 
"Kalau tidak (mengusung capres dalam Pilpres 2014 -red) Partai Demokrat akan tetap menjadi bagian dari solusi, menjadi bagian dari pemekaran demokrasi, termasuk pemilihan Presiden di waktu yang akan datang,” sambung SBY.
 
Menyusul hasil hitung cepat yang menunjukkkan perolehan suaranya dalam Pemilu 2014 hanya 10%, muncul keraguan PD dapat bebas mengusung bakal capresnya. Kelanjutan konvensi capres pun dipertanyakan bahkan salah seorang pesertanya, Marzukie Ali, berpendapat lebih baik ajang tersebut dibubar.
 
Selain Marzukie Alie yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR, peserta lain konvensi capres adalah Dahlan Iskan (Menteri BUMN), Pramono Edhie Wibowo (mantan KSAD), Gita Wirjawan (mantan Menteri Perdagangan), Hayono Isman (politisi PD), Anies Baswedan (akademisi), Dino Patti Djalal (mantan Dubes RI untuk AS), Irman Gusman (Ketua DPD), Sinyo Harry Sarundajang (Gubernur Sulut), Ali Masykur Musa (anggota BPK) dan Endriartono Sutarto (mantan Panglima TNI).
 
Sejak konvensi digelar pada akhir tahun lalu, mereka telah bersafari ke berbagai daerah untuk melakukan debat terbuka tentang visi dan misinya. Namun berbagai hasil jajak pendapat menyebutkan popularitas dan elektabilitas mereka masih kalah telak bila dibandingkan Jokowi.
 

 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan