Jakarta: Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menanggapi positif pertemuan antara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah perlu menjalin komunikasi dengan partai politik.
"Komunikasi dengan partai politik harus segera dibangun agar sisa waktu pemerintahan Pak Jokowi ini bisa tetap melaksanakan program-program yang efektif," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Baca: Wiranto Minta Masukan SBY
Johnny menilai pertemuan itu biasa terjadi di antara tokoh partai politik. Apalagi, Indonesia akan menghadapi Pilkada 2018, Pileg 2019, dan Pilpres 2019.
"Harus jadi pemilu yang berkualitas, demokrasi yang berkualitas, pemilu yang produktif yang efisien berjalan secara jujur dan adil, serta menghasilkan pemimpin yang kita harapkan," ujarnya.
Komunikasi politik, lanjut Johnny, bukan hanya diperlukan sesama partai koalisi. Partai politik yang berada di luar koalisi pemerintah pun harus terus diajak berkomunikasi.
"Memastikan dengan pemerintah punya komitmen yang sama bahwa pemilu itu menjadi titik simpul kepentingan negara dan kepentingan bangsa," ujar Ketua Fraksi NasDem di DPR itu.
Baca: Pertemuan Wiranto-SBY Diyakini Membawa Ketenteraman
Bagi Johnny, pertemuan Wiranto dan SBY bukan hal baru bagi pemerintah. Sebab, Jokowi juga secara langsung pernah bertemu dengan SBY, bahkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi, komunikasi biasa dengan pimpinan partai politik," kata Johnny.
Pertemuan SBY dan Wiranto terjadi di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 18 April. Pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam itu digelar tertutup.
Jakarta: Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menanggapi positif pertemuan antara Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pemerintah perlu menjalin komunikasi dengan partai politik.
"Komunikasi dengan partai politik harus segera dibangun agar sisa waktu pemerintahan Pak Jokowi ini bisa tetap melaksanakan program-program yang efektif," kata Johnny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 19 April 2018.
Baca: Wiranto Minta Masukan SBY
Johnny menilai pertemuan itu biasa terjadi di antara tokoh partai politik. Apalagi, Indonesia akan menghadapi Pilkada 2018, Pileg 2019, dan Pilpres 2019.
"Harus jadi pemilu yang berkualitas, demokrasi yang berkualitas, pemilu yang produktif yang efisien berjalan secara jujur dan adil, serta menghasilkan pemimpin yang kita harapkan," ujarnya.
Komunikasi politik, lanjut Johnny, bukan hanya diperlukan sesama partai koalisi. Partai politik yang berada di luar koalisi pemerintah pun harus terus diajak berkomunikasi.
"Memastikan dengan pemerintah punya komitmen yang sama bahwa pemilu itu menjadi titik simpul kepentingan negara dan kepentingan bangsa," ujar Ketua Fraksi NasDem di DPR itu.
Baca: Pertemuan Wiranto-SBY Diyakini Membawa Ketenteraman
Bagi Johnny, pertemuan Wiranto dan SBY bukan hal baru bagi pemerintah. Sebab, Jokowi juga secara langsung pernah bertemu dengan SBY, bahkan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Jadi, komunikasi biasa dengan pimpinan partai politik," kata Johnny.
Pertemuan SBY dan Wiranto terjadi di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 18 April. Pertemuan yang berlangsung sekitar setengah jam itu digelar tertutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
