Jakarta: Pendekatan kultural TNI dalam melaksanakan misi perdamaian dunia di Lebanon diapresiasi pimpinan DPR. Pendekatan budaya ini membuat pasukan perdamaian Indonesia mudah berbaur dengan penduduk setempat.
“Menteri Pertahanan Lebanon pun sampai mengatakan kepada saya bahwa Kontingen Garuda UNIFIL adalah pembeda. Pendekatan secara kultural dan keramahan Prajurit Garuda mendapat tempat di hati masyarakat Lebanon. Ini sangat membanggakan sekali,” ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon, saat mengunjungi prajurit Garuda di Lebanon.
Prajurit Garuda adalah sebutan untuk prajurit TNI yang ditugaskan untuk ikut membantu perdamaian dunia yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di Lebanon, yang bertugas adalah Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-L/United Nations Interim Forces In Lebanon (UNIFIL) atau Indonesian Battalion (Indobatt).
Kedatangan Fadli ke Lebanon didampingi Dubes RI berkuasa penuh untuk Lebanon, Ahmad Chozim Chumaidy. Kunjungan Fadli adalah untuk mengetahui secara dekat pelaksanaan tugas prajurit TNI dalam misi perdamaian di Lebanon.
Kedatangan Fadli Zon dan Ahmad Chozim Chumaidy diterima oleh Komandan Kontingen Garuda UNIFIL, Kolonel Inf Murbianto, bersama Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L/UNIFIL, Letkol Inf Arfan Johan Wihananto. Keduanya dijamu di Panorama Point Area Operasi Indobatt yang berada di sekitar perbatasan negara (blue line) Lebanon dengan Israel, Kamis, 12 Juli 2018 waktu setempat.
Di sana, Fadli Zon mendapatkan penjelasan singkat dari Arfan Johan tentang tugas-tugas yang dilaksanakan dan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Termasuk situasi terkini di Lebanon Selatan. Selanjutnya, rombongan menuju Markas Indobatt United Nation Position (UNP) 7-1 Adshit al Qusayr, Lebanon Selatan.
Rangkaian kunjungan ini dimeriahkan oleh penampilan kesenian seperti Tari Pasambahan asal Sumatera Barat serta Seni Tek-tek dan Seni Barongan khas Jawa Tengah dari prajurit Garuda.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/ZkeQ59Pk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pendekatan kultural TNI dalam melaksanakan misi perdamaian dunia di Lebanon diapresiasi pimpinan DPR. Pendekatan budaya ini membuat pasukan perdamaian Indonesia mudah berbaur dengan penduduk setempat.
“Menteri Pertahanan Lebanon pun sampai mengatakan kepada saya bahwa Kontingen Garuda UNIFIL adalah pembeda. Pendekatan secara kultural dan keramahan Prajurit Garuda mendapat tempat di hati masyarakat Lebanon. Ini sangat membanggakan sekali,” ujar Wakil Ketua DPR Fadli Zon, saat mengunjungi prajurit Garuda di Lebanon.
Prajurit Garuda adalah sebutan untuk prajurit TNI yang ditugaskan untuk ikut membantu perdamaian dunia yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di Lebanon, yang bertugas adalah Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-L/United Nations Interim Forces In Lebanon (UNIFIL) atau Indonesian Battalion (Indobatt).
Kedatangan Fadli ke Lebanon didampingi Dubes RI berkuasa penuh untuk Lebanon, Ahmad Chozim Chumaidy. Kunjungan Fadli adalah untuk mengetahui secara dekat pelaksanaan tugas prajurit TNI dalam misi perdamaian di Lebanon.
Kedatangan Fadli Zon dan Ahmad Chozim Chumaidy diterima oleh Komandan Kontingen Garuda UNIFIL, Kolonel Inf Murbianto, bersama Dansatgas Indobatt Konga XXIII-L/UNIFIL, Letkol Inf Arfan Johan Wihananto. Keduanya dijamu di Panorama Point Area Operasi Indobatt yang berada di sekitar perbatasan negara (
blue line) Lebanon dengan Israel, Kamis, 12 Juli 2018 waktu setempat.
Di sana, Fadli Zon mendapatkan penjelasan singkat dari Arfan Johan tentang tugas-tugas yang dilaksanakan dan kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Termasuk situasi terkini di Lebanon Selatan. Selanjutnya, rombongan menuju Markas Indobatt United Nation Position (UNP) 7-1 Adshit al Qusayr, Lebanon Selatan.
Rangkaian kunjungan ini dimeriahkan oleh penampilan kesenian seperti Tari Pasambahan asal Sumatera Barat serta Seni Tek-tek dan Seni Barongan khas Jawa Tengah dari prajurit Garuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)