Kepala Daerah Diminta Door to Door Melayani Perekaman KTP-el

Medan: Para kepala daerah diminta menjemput bola untuk mempercepat perekaman data Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el). Bila perlu, mereka sendiri yang hadir di depan pintu rumah warganya untuk menagih data. "Tolong Bupati, Wali Kota door to door. Keliling dari rumah ke rumah di wilayah kerjanya, jemput bola merekam data penduduk. Apalagi itu yang di perbatasan," kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Medan, Sumatera Utara, Selasa, 24 April 2018. Tjahjo menyebut hal ini perlu dilakukan sebab persiapan Pemilu 2019 segera dimulai. Dia menegaskan hanya pemilik KTP-el yang diperkenankan memilih.  Sejauh ini, Tjahjo menyebut, pihaknya telah merekam 97,7 persen data dari 262 juta penduduk. Ia mengakui masih ada kendala dalam perekaman data.  "Setiap tahun kita selalu ada masalah soal KTP-el. Karena ada yang beranjak dari remaja menuju dewasa, itu dia bikin KTP-el," kata Tjahjo. (Baca juga: 4,6 Juta Jiwa belum Rekam KTP-el)  Lebih lanjut, ia menyebut, perlu sikap proaktif masyarakat untuk merekam kekurangan 2,3 persen data KTP-el. Jumlah tersebut tak bisa dipenuhi seluruhnya hanya dengan jemput bola. Sebab, perlu ada niat masyarakat untuk merekam data. "Sisanya, masyarakat harus proaktif merekam. Proaktif masyarakat ini penting," sebut Tjahjo. Tak terkecuali bagi mereka yang di luar negeri. Mendagri tak ingin peristiwa di Jakarta menjelang Pilkada 2017 terulang.  "Jangan seperti kemarin di Pilkada Jakarta. Dari luar negeri, tiba-tiba pulang mau nyoblos. Ternyata belum rekam dan dia marah-marah," kata dia.