Abu Bakar Baasyir. Foto: MI/Adam Dwi
Abu Bakar Baasyir. Foto: MI/Adam Dwi

Jokowi Diminta Berikan Grasi ke Abu Bakar Ba'asyir

Achmad Zulfikar Fazli • 28 Februari 2018 14:37
Jakarta: Ketua M‎ajelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin meminta Presiden Joko Widodo memberikan grasi kepada Abu Bakar Ba'asyir. Sebab, kesehatan Abu Bakar Ba'asyir terus menurun dan harus dirawat intensif.
 
"Beliau (Ba'asyir) sakit dan harus diobati, kalau bisa dikasih grasi, itu terserah Presiden‎," kata Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018.
 
Ma'ruf mengatakan, Ba'asyir mengalami pembengkakan kaki. "Saya pernah menyampaikan itu ke Presiden dan Presiden merespons bagus‎, bagaimana beliau (Ba'asyir) di rawat di rumah sakit," ucap dia.
 
Abu Bakar Ba'asyir pun kini dikabarkan tengah dirawat di RSCM. Namun, Ma'ruf mengaku belum mengetahui hal tersebut. "Saya belum tahu persisnya, tapi Presiden setuju (dirawat di RSCM)," kata dia.
 
Baca: Dirjen PAS Setuju Baasyir Dirujuk ke RSCM 
 
Abu Bakar Ba'asyir merupakan narapidana kasus terorisme. Dia didakwa melakukan pemufakatan jahat, merencanakan, menggerakkan, hingga memberikan atau meminjamkan dana untuk kegiatan pelatihan militer kelompok terorisme di Aceh Besar.
 
Pendiri Pondok Pesantren Ngruki, Surakarta, Jawa Tengah itu beberapa kali berurusan dengan penegak hukum.
 
Pada 2017, dikenakan hukuman dua tahun enam bulan penjara oleh PN Jakarta Selatan karena terbukti bersalah melakukan pemufakatan jahat atas keterlibatan dalam peristiwa bom Bali dan bom Hotel JW Marriott.
 
Setelah bebas, dia kemudian mendirikan Jamaah Asharut Tauhid pada 2008, yang mencita-citakan kepemimpinan Islam. Ia pun kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan