Jakarta: DPP Partai Hanura memastikan, kepemimpinan Oesman Sapta Odang (Oso) baik. Hal itu ditegaskan setelah sejumlah kader dan 27 perwakilan DPD serta DPC Hanura menggelar pertemuan di kawasan Blok M, yang memutuskan memecat Oso dari kursi Ketua Umum.
"Yang diisukan itu kan kepemimpinan Pak Oso tak berhasil. Bagaimana tak berhasil, Pemilu saja belum mulai," ujar Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura Benny Rhamdani, di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 15 Januari 2018.
Benny mengatakan, selama kepemimpinan Oso, Partai Hanura justru mengalami banyak kemajuan, terutama dalam hal membangun kelembagaan partai. Ia membeberkan pada tahun 2016 ketika kepemimpinan Oso dimulai, DPC Hanura baru menjangkau 68 persen di tingkat Kota/Kabupaten.
Saat ini kepengurusan partai Hanura di tingkat Kota/Kabupaten sudah mencapai 89 persen. Kemudian, kepengurusan di tingkat ranting Partai Hanura baru menjangkau 6 persen, namun di bawah kepemimpinan Oso kepengurusan Partai Hanura di tingkat ranting itu naik hingga mencapai 36 persen.
"Jadi ukuran apa yang mengatakan kepemimpinan Oso tak berhasil?" Tukas Benny.
Selain itu, Benny juga membantah tudingan yang menyebut Oso kerap kali memecat Ketua DPD secara sepihak. Menurut dia, setiap keputusan yang diambil Oso sudah sesuai AD/ART Partai.
"Nggak ada itu. Kalaupun ada tindakan ketum terhadap kader tentu sudah memenuhi asas AD/ART Partai. Tentu tindakan-tindakan apa yang dilakukan sehingga jatuhnya keputusan pemecatan sudah melalui kajian," pungkas Benny.
Sebelumnya, pemecatan Oso dihasilkan dalam rapat pengurus harian di kawasan Ambahara, Blok M Jakarta Selatan. Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sudding mengklaim, pemecatan terhadap Oso sudah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
Jakarta: DPP Partai Hanura memastikan, kepemimpinan Oesman Sapta Odang (Oso) baik. Hal itu ditegaskan setelah sejumlah kader dan 27 perwakilan DPD serta DPC Hanura menggelar pertemuan di kawasan Blok M, yang memutuskan memecat Oso dari kursi Ketua Umum.
"Yang diisukan itu kan kepemimpinan Pak Oso tak berhasil. Bagaimana tak berhasil, Pemilu saja belum mulai," ujar Ketua Bidang Organisasi DPP Hanura Benny Rhamdani, di Hotel Manhattan, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 15 Januari 2018.
Benny mengatakan, selama kepemimpinan Oso, Partai Hanura justru mengalami banyak kemajuan, terutama dalam hal membangun kelembagaan partai. Ia membeberkan pada tahun 2016 ketika kepemimpinan Oso dimulai, DPC Hanura baru menjangkau 68 persen di tingkat Kota/Kabupaten.
Saat ini kepengurusan partai Hanura di tingkat Kota/Kabupaten sudah mencapai 89 persen. Kemudian, kepengurusan di tingkat ranting Partai Hanura baru menjangkau 6 persen, namun di bawah kepemimpinan Oso kepengurusan Partai Hanura di tingkat ranting itu naik hingga mencapai 36 persen.
"Jadi ukuran apa yang mengatakan kepemimpinan Oso tak berhasil?" Tukas Benny.
Selain itu, Benny juga membantah tudingan yang menyebut Oso kerap kali memecat Ketua DPD secara sepihak. Menurut dia, setiap keputusan yang diambil Oso sudah sesuai AD/ART Partai.
"Nggak ada itu. Kalaupun ada tindakan ketum terhadap kader tentu sudah memenuhi asas AD/ART Partai. Tentu tindakan-tindakan apa yang dilakukan sehingga jatuhnya keputusan pemecatan sudah melalui kajian," pungkas Benny.
Sebelumnya, pemecatan Oso dihasilkan dalam rapat pengurus harian di kawasan Ambahara, Blok M Jakarta Selatan. Sekretaris Jenderal Hanura Sarifuddin Sudding mengklaim, pemecatan terhadap Oso sudah sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)