medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead telah melantik sekretaris dan empat deputi di lembaganya. Mereka akan mengimplementasikan rencana strategis dan rencana aksi dalam mengelola lahan gambut di Indonesia.
"Badan Restorasi Gambut merupakan badan yang dibentuk untuk menanggulangi kerusakan terjadi akibat kebakaran khususnya di lahan gambut," kata Nazir seperti dilansir Antara, dalam sambutannya di Aula Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat.
Keempat deputi yang dilantik yaitu Budi Wardhana sebagai Deputi Perencanaan dan Kerja sama, Alue Dohong sebagai Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan, Myrna Safitri sebagai Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan, dan Haris Gunawan sebagai Deputi Penelitian dan Pengembangan serta Hartono Prawiratmadja sebagai Sekretaris BRG.
Menurut Nazir, institusinya juga berfungsi memperbaiki dan mengembalikan fungsi ekologis pada setiap kawasan. Sehingga kondisi kekeringan sebagai pemicu kebakaran dapat dihindarkan.
Nazir menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan pada akhir 2015 lalu, salah satunya disebabkan pengelolaan lahan gambut yang carut marut. Dengan diangkatnya sejumlah pejabat di BRG, Nazir berharap, rencana aksi BRG dapat diimplementasikan dengan target restorasi 2 juta hektare dalam lima tahun.
Implementasi program akan didukung dana APBN dan bantuan asing. Tapi, dana itu harus digunakan dengan baik dan efisien serta transparan.
"Pengelolaan, perencaan anggaran, pelaksanaan akan banyak dikawal oleh masyarakat dan kami akan buktikan, kami bisa gunakan dana secara efisien, akuntabel, dan kredibel," jelas Nazir.
Dia pun meminta deputinya untuk dapat menerima laporan dari masyarakat mengenai kondisi lahan gambut dan menindaklanjutinya dengan cepat.
BRG dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 tahun 2016 tertanggal 6 Januari 2016 dengan tugas menjaga, mengelola dan merestorasi lahan gambut.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead telah melantik sekretaris dan empat deputi di lembaganya. Mereka akan mengimplementasikan rencana strategis dan rencana aksi dalam mengelola lahan gambut di Indonesia.
"Badan Restorasi Gambut merupakan badan yang dibentuk untuk menanggulangi kerusakan terjadi akibat kebakaran khususnya di lahan gambut," kata Nazir seperti dilansir
Antara, dalam sambutannya di Aula Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat.
Keempat deputi yang dilantik yaitu Budi Wardhana sebagai Deputi Perencanaan dan Kerja sama, Alue Dohong sebagai Deputi Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan, Myrna Safitri sebagai Deputi Edukasi, Sosialisasi, Partisipasi dan Kemitraan, dan Haris Gunawan sebagai Deputi Penelitian dan Pengembangan serta Hartono Prawiratmadja sebagai Sekretaris BRG.
Menurut Nazir, institusinya juga berfungsi memperbaiki dan mengembalikan fungsi ekologis pada setiap kawasan. Sehingga kondisi kekeringan sebagai pemicu kebakaran dapat dihindarkan.
Nazir menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan pada akhir 2015 lalu, salah satunya disebabkan pengelolaan lahan gambut yang carut marut. Dengan diangkatnya sejumlah pejabat di BRG, Nazir berharap, rencana aksi BRG dapat diimplementasikan dengan target restorasi 2 juta hektare dalam lima tahun.
Implementasi program akan didukung dana APBN dan bantuan asing. Tapi, dana itu harus digunakan dengan baik dan efisien serta transparan.
"Pengelolaan, perencaan anggaran, pelaksanaan akan banyak dikawal oleh masyarakat dan kami akan buktikan, kami bisa gunakan dana secara efisien, akuntabel, dan kredibel," jelas Nazir.
Dia pun meminta deputinya untuk dapat menerima laporan dari masyarakat mengenai kondisi lahan gambut dan menindaklanjutinya dengan cepat.
BRG dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 1 tahun 2016 tertanggal 6 Januari 2016 dengan tugas menjaga, mengelola dan merestorasi lahan gambut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)