"Kondisi ini butuh penanganan segera yang tepat sasaran, agar hal ini tidak terulang lagi di masa depan," ujar Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengawali pembekalan calon perwira remaja (Capaja) TNI-Polri, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Juli 2024.
Menurut Wapres, kejahatan telah berkembang pesat dengan penggunaan teknologi dan informasi. Dia mencontohkan kasus judi online, penipuan perbankan, bahkan jaringan perdagangan manusia melalui media sosial.
"Masyarakat sangat membutuhkan jaminan keamanan dari personel yang melek teknologi dan responsif saat dibutuhkan," jelas dia.
Baca Juga: Lemhannas: Pemerintah Sudah Diingatkan Jauh-jauh Hari soal Serangan Siber, Tapi Tak Dipedulikan |
Dia meminta Capaja TNI-Polri 2024 dapat menjadi figur yang inovatif dan berintegritas. Khususnya dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan penjamin keamanan warga Indonesia.
Dia juga menyebut kurangnya integritas, kedisiplinan, dan ketidakwaspadaan akan memberikan celah bagi pelaku kejahatan. Capaja TNI-Polri harus waspada terhadap ancaman nasionalisme.
"Terus meningkatkan kapasitas dan kompetensi diri melalui penguatan identitas nasional," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News