Jakarta: PDI Perjuangan masih belum jelas jadi oposisi atau tidak selama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Partai berlogo banteng moncong putih dinilai mencari momen tepat mengumumkan sikap politiknya dalam 5 tahun ke depan.
"Tampaknya ya menunggu momentum yang tepat," kata peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli kepada Medcom.id, Senin, 27 Mei 2024.
Lili meyakini jika PDI Perjuangan bakal mengambil sikap sebagai oposisi. Jika berkoalisi dengan Prabowo-Gibran, partai berlogo banteng moncong putih bakal menghadapi sikap sinis publik.
"Kalau bergabung akan kontraproduktif bagi PDIP itu sendiri, karena selama ini bersikap keras terhdp proses pemilu yang menilai terjadi (kecurangan) terstruktur, sistematis, dan masif tapi kemudian bergabung ke koalisi pemerintahan. Publik nantinya akan bersikap sinis dan bahkan mengolok-olok," ungkap dia.
Selain itu, dia menilai ada beberapa pertimbangan PDI Perjuangan belum mengumumkan sikap politiknya pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-5 2024. Salah satunya, mengamankan agar kursi DPR tak diganjal.
"Bisa jadi ini terkait membaca peta politik pasca pelantikan dan kepentingan PDIP untuk posisi ketua DPR agar tidak diganjal," sebut dia
PDIP sejatinya mendapatkan 25.387.279 suara (16,72 persen) dan merupakan pemenang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Undang-Undang (UU) tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) telah mengatur pemenang pileg berhak menduduki pucuk pimpinan DPR tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ogah gegabah menentukan sikap politik partai terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Megawati tengah fokus pada Pilkada 2024.
"Enak saja. Ini pasti wartawan yang ditunggu iki, sikap dari Rakernas," ucap Megawati dalam pidato penutupan Rakernas ke-5 PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.
Megawati mengatakan partainya sedang menyongsong pilkada. Dia memerintahkan kadernya menggandeng rakyat.
"Karena itulah hal terbaik saat ini adalah turun ke akar rumput untuk persiapan pilkada," kata Megawati.
Jakarta:
PDI Perjuangan masih belum jelas jadi oposisi atau tidak selama pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (
Prabowo-Gibran). Partai berlogo banteng moncong putih dinilai mencari momen tepat mengumumkan sikap politiknya dalam 5 tahun ke depan.
"Tampaknya ya menunggu momentum yang tepat," kata peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli kepada
Medcom.id, Senin, 27 Mei 2024.
Lili meyakini jika PDI Perjuangan bakal mengambil sikap sebagai oposisi. Jika berkoalisi dengan Prabowo-Gibran, partai berlogo banteng moncong putih bakal menghadapi sikap sinis publik.
"Kalau bergabung akan kontraproduktif bagi PDIP itu sendiri, karena selama ini bersikap keras terhdp proses pemilu yang menilai terjadi (kecurangan) terstruktur, sistematis, dan masif tapi kemudian bergabung ke koalisi pemerintahan. Publik nantinya akan bersikap sinis dan bahkan mengolok-olok," ungkap dia.
Selain itu, dia menilai ada beberapa pertimbangan PDI Perjuangan belum mengumumkan sikap politiknya pada Rapat Kerja Nasional (
Rakernas) Ke-5 2024. Salah satunya, mengamankan agar kursi DPR tak diganjal.
"Bisa jadi ini terkait membaca peta politik pasca pelantikan dan kepentingan PDIP untuk posisi ketua DPR agar tidak diganjal," sebut dia
PDIP sejatinya mendapatkan 25.387.279 suara (16,72 persen) dan merupakan pemenang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Undang-Undang (UU) tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3) telah mengatur pemenang pileg berhak menduduki pucuk pimpinan DPR tersebut.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ogah gegabah menentukan sikap politik partai terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Megawati tengah fokus pada Pilkada 2024.
"Enak saja. Ini pasti wartawan yang ditunggu iki, sikap dari Rakernas," ucap Megawati dalam pidato penutupan Rakernas ke-5 PDIP di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu, 26 Mei 2024.
Megawati mengatakan partainya sedang menyongsong pilkada. Dia memerintahkan kadernya menggandeng rakyat.
"Karena itulah hal terbaik saat ini adalah turun ke akar rumput untuk persiapan pilkada," kata Megawati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ABK)