Jakarta: Relawan Jokowi Mania Nusantara (Joman) bulat mendeklarasikan anggotanya mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dukungan ini diduga memantik konflik internal PDI Perjuangan (PDIP).
Dilansir dari Mediaindonesia.com, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang semua kadernya memberikan tanggapan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden. Pelanggaran atas ketentuan ini akan diberikan sanksi disiplin partai. Ketentuan ini dibubuhkan dalam surat yang dikeluarkan pada 11 Agustus 2021.
"Peluru ini memang sengaja dilemparkan ke Mas Ganjar. Hati-hati rakyat punya hak juga memberi sanksi kepada partai," ujar Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dalam Primetalk Metro TV, Rabu, 22 September 2021.
Menurut Immanuel, Ganjar merupakan sosok yang dikehendaki rakyat. Dengan kata lain, ancaman dari PDIP dianggap mencederai relawan sebagai bagian dari rakyat.
"Kita ingin agar sosok pemimpin ke depan bisa meluruskan legacy-nya Presiden Jokowi. Kita tidak mau pemimpin yang perilakunya sangat elitis, maunya dilayani rakyat bukan melayani rakyat," kata Immanuel. (Mentari Puspadini)
Jakarta: Relawan Jokowi Mania Nusantara (Joman) bulat mendeklarasikan anggotanya mendukung Gubernur Jawa Tengah,
Ganjar Pranowo, dalam Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Dukungan ini diduga memantik konflik internal PDI Perjuangan (
PDIP).
Dilansir dari
Mediaindonesia.com, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang semua kadernya memberikan tanggapan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden. Pelanggaran atas ketentuan ini akan diberikan sanksi disiplin partai. Ketentuan ini dibubuhkan dalam surat yang dikeluarkan pada 11 Agustus 2021.
"Peluru ini memang sengaja dilemparkan ke Mas Ganjar. Hati-hati rakyat punya hak juga memberi sanksi kepada partai," ujar Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer dalam Primetalk
Metro TV, Rabu, 22 September 2021.
Menurut Immanuel, Ganjar merupakan sosok yang dikehendaki rakyat. Dengan kata lain, ancaman dari PDIP dianggap mencederai relawan sebagai bagian dari rakyat.
"Kita ingin agar sosok pemimpin ke depan bisa meluruskan legacy-nya Presiden Jokowi. Kita tidak mau pemimpin yang perilakunya sangat elitis, maunya dilayani rakyat bukan melayani rakyat," kata Immanuel.
(Mentari Puspadini) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)