Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. Medcom.id
Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi. Medcom.id

Luhut: PeduliLindungi Berperan Penting Dalam Pencegahan Covid-19

Antara • 30 September 2021 13:05
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intellegence/AI) memiliki peran penting dalam pengendalian data hingga pencegahan penyebaran covid-19. Salah satunya melalui pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi.
 
"Pandemi pada akhirnya memaksa masyarakat untuk patuh dengan protokol kesehatan. Di Indonesia, pemerintah menggunakan PeduliLindungi, dengan adanya AI dan cloud system untuk atur aktivitas di luar ruangan, efektif untuk memantau dan meminimalisasi penyebaran covid-19 varian Delta," kata Luhut dalam pembukaan Simposium Nasional "Al Campus untuk Industrialisasi Inteligensi" oleh Institut Teknologi Del, Kamis, 30 September 2021.
 
Luhut menuturkan aplikasi PeduliLindungi bisa mengendalikan jumlah pengunjung di pusat perbelanjaan, perkantoran, tempat olahraga, dan lainnya. PeduliLindungi juga dikembangkan lewat AI lewat fitur face recognition.

"Untuk mengidentifikasi (pengguna) sesuai identitasnya," ujar Luhut.
 
Dia mengapresiasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang berhasil mengintegrasikan data masyarakat Indonesia demi pencegahan penyebaran virus covid-19.
 
"PeduliLindungi, terkoneksinya berpuluhan juta masyarakat dalam satu sistem untuk mencegah, membantu memisahkan orang-orang dengan covid-19," kata dia.
 
Pendiri dan pembina Yayasan Del tersebut mengatakan investasi kecerdasan buatan di Indonesia diprediksi mengalami peningkatan. Hal ini seiring semakin banyaknya pengguna yang memanfaatkan AI dan data analytics dalam bisnis maupun untuk mengungkap wawasan baru.
 
Penggunaan AI lainnya, kata Luhut, dapat juga dimanfaatkan untuk pengembangan kota cerdas (smart city). Hal ini nilai sejalan dengan inisiatif Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang sudah dilaksanakan sejak 2017 dan berlanjut dengan berfokus pada kawasan wisata prioritas dan ibu kota negara baru.
 
Program Smart City fokus pembangunan pada enam Pilar Utama Kota Cerdas. Yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, dan Smart Environment.
 
"Dalam pengembangan smart city di dunia, AI untuk mengendalikan energi, pasokan air, hingga mengatur lalu lintas. Smart city, melalui sebuah penelitian, mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat hingga 10-30 persen, termasuk penurunan kriminal, memperpendek perjalanan, dan menurunkan emisi karbon," tutur dia.
 
Luhut mengatakan pengaplikasian kecerdasan buatan yang sudah digunakan setidaknya dalam kurun waktu 20 tahun tersebut sejalan dengan industri 4.0. Khususnya untuk otomatisasi dan pertukaan data dalam teknologi manufaktur termasuk cyber physical system, IoT, cloud, hingga pengembangan smart factory.
 
"Selain itu, penggunaan AI yang tepat dapat memberi manfaat besar bagi pemerintah untuk mengambil keputusan tepat," kata dia.
 
Baca: Satgas Tegaskan PeduliLindungi Masih Jadi Syarat Perjalanan
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan