Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan). Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon
Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY (kanan). Foto: Medcom.id/Anggi Tondi Martaon

Polemik Demokrat Dinilai Menguntungkan AHY

K. Yudha Wirakusuma • 07 Juni 2021 02:23
Jakarta: Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai diuntungkan akibat kudeta oleh pihak eksternal di tubuh partai. Elektabilitas AHY sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kini berada pada posisi keempat dengan angka 5,6 persen. 
 
"Data elektabilitas calon presiden menunjukkan (Menteri Pertahanan) Prabowo Subianto masih memimpin dengan 18,3 persen, disusul (Gubernur Jawa Tengah) Ganjar Pranowo 16,5 persen, dan (Gubernur DKI Jakarta) Anies Baswedan 15,1 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno dalam keterangan tertulis, Minggu, 6 Juni 2021.
 
Sementara itu, AHY mengungguli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang meraih elektabilitas 4,5 persen dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan dukungan 4,2 persen. Keterpilihan AHY dinilai kinclong karena isu dualisme di Demokrat.

Baca: Safari Politik ke Jabar, AHY-Ridwan Kamil Tak Bahas Pilpres
 
"Meningkatnya elektabilitas partai Demokrat disinyalir akibat hingar bingarnya perseteruan dengan (Kepala Staf Kepresidenan) Moeldoko beberapa waktu lalu," kata Adi.
 
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) DPP Demokrat Tomi Satryatomo mengeklaim kondisi ini menjadi sinyal publik menginginkan regenerasi kepemimpinan nasional. Publik disebut mencari figur yang bisa membawa bangsa mengarungi perubahan lanskap politik, sosial, ekonomi, dan teknologi.
 
"Dalam konteks ini, pengalaman, meskipun penting, bukanlah segala-galanya. Perspektif baru, keberanian dan kepedulian pada rakyat menjadi lebih menentukan," terang Tomi.
 
Menurut dia, AHY sudah terbukti bisa mengatasi begal politik. AHY juga diklaim mampu menggerakkan struktur partai membantu masyarakat yang terdampak covid-19 melalui berbagai Gerakan Nasional Peduli Demokrat.
 
"Termasuk membantu UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) dan menyediakan akses WiFi bagi para pelajar tidak mampu," jelas dia.
 
Parameter Politik menggelar survei pada 23-28 Mei 2021 terhadap 1.200 responden dengan wawancara telepon. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling yang disesuaikan dengan proporsi demografis dengan margin of error ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan