Surat Terbuka untuk Mendikbud Bukti Lembaga Pendidikan Dihantui Kekerasan Seksual

Jakarta: Bendahara DPD Partai NasDem Jakarta Selatan, Fenti Lindari, menyoroti surat terbuka korban pelecehan seksual di perguruan tinggi negeri kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim. Surat terbuka itu dianggap menjadi bukti pentingnya payung hukum untuk penanganan kekerasan seksual di institusi pendidikan. "Sudah banyak sekali kasus kekerasan seksual yang terjadi karena kurangnya landasan hukum," kata Linda melalui keterangan tertulis, Sabtu, 4 November 2021. Dia berharap institusi pendidikan menanggapi serius setiap laporan terkait kekerasan seksual. Para orang tua diyakini khawatir terhadap tindakan kekerasan seksual di kampus atau sekolah. Baca: Gubernur Terkejut Mahasiswi Unsri Jadi Korban Pencabulan Oknum Dosen Menurut dia, institusi pendidikan merupakan tempat penting untuk menimba ilmu. Institusi pendidikan harus menjadi tempat ternyaman bagi peserta didik dan tenaga pengajar. Selain di institusi pendidikan, Linda meminta masyarakat melek terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini untuk pemenuhan rasa aman sebagai hak dasar dan utama bagi masyakarat, khususnya bagi perempuan dan  anak. "Perhatian terhadap kekerasan berbasis gender perlu ditingkatkan, perlu ada langkah kolaboratif agar masyarakat DKI Jakarta dapat berperan dan terlibat langsung dalam upaya  pencegahan kekerasan dan melindungi korban, maka RUU TPKS (Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual) perlu segera disahkan" ujar dia.