Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Pergantian Presiden Jangan Mengubah Haluan Bangsa

Theofilus Ifan Sucipto • 08 Desember 2021 20:44
Jakarta: Pakar Politik dan Hubungan Internasional Hikmahanto Juwana mengatakan pergantian presiden jangan sampai mengubah haluan arah bangsa. Pemimpin boleh berganti namun cita-cita bangsa mesti lestari.
 
"Kalau ganti (presiden), tidak berarti semua harus dari awal seolah-olah menafikan (usaha presiden periode) kemarin dan tidak berlaku lagi," kata Hikmahanto dalam diskusi di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Desember 2021.
 
Hikmahanto mengkritisi fenomena yang terjadi di Indonesia. Yakni, masa jabatan seorang presiden belum berakhir namun orang-orang sudah riuh membahas pemilihan umum (pemilu) berikutnya.

Hikmahanto membandingkan iklim demokrasi Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). Presiden di AS memang tidak murni dipilih rakyat langsung namun memiliki kemewahan tersendiri.
 
"Mereka bisa ganti partai politik untuk jadi presiden dan mengganti ideologi tanpa mengubah haluan," kata dia.
 
Baca: Presiden Terpilih 2024 Diharap Prioritaskan Isu Lingkungan
 
Menurut Hikmahanto, hal itu terjadi lantaran birokrasi di AS kuat dan menuju satu cita-cita bersama. Indonesia belum seperti AS lantaran ada kecenderungan birokrasi berubah saat presiden berganti.
 
"Seharusnya saat ganti pemerintahan, ada birokrasi kuat sehingga sistem negaranya ajek. Kita harus punya seperti itu," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan