Jakarta: Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menyebut pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin wajib terus fokus pada pembangunan negara. Kedua pimpinan negara periode 2019-2024 itu harus memberikan warisan bagi publik.
"Harapan kita lima tahun ke depan beliau meninggalkan legacy yang selalu kita kenang," kata Akbar Tandjung dalam Sarasehan Kebangsaan di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.
Menurut dia, pemerintahan Jokowi di periode kedua mesti dibangun dengan satu harapan agar bangsa Indonesia semakin maju. Negara harus terus berkembang dengan sumber daya manusia dan teknologi yang mumpuni.
"Saudara kita di Papua merasakan betul dampak pembangunan infrastruktur tersebut. Insyaallah lima tahun kedepan kita semakin sejahtera," ungkap Ketua DPR periode 1999-2004 itu.
Dia pun mengingatkan terpilihnya kembali Jokowi sebagai presiden menjadi hasil dari sistem demokrasi. Meskipun secara teoritis bukan yang terbaik, dia menekankan hingga kini belum ada sistem yang lebih baik dari demokrasi.
"Kita bersyukur indonesia negara demokrasi terbesar di dunia. India, AS (Amerika Serikat), Indonesia. Bahkan Indonesia dilihat negara demokrasi muslim terbesar di dunia," ungkap Menteri Sekretaris Negara ke-6 itu.
Jakarta: Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung menyebut pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin wajib terus fokus pada pembangunan negara. Kedua pimpinan negara periode 2019-2024 itu harus memberikan warisan bagi publik.
"Harapan kita lima tahun ke depan beliau meninggalkan
legacy yang selalu kita kenang," kata Akbar Tandjung dalam Sarasehan Kebangsaan di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2019.
Menurut dia,
pemerintahan Jokowi di periode kedua mesti dibangun dengan satu harapan agar bangsa Indonesia semakin maju. Negara harus terus berkembang dengan sumber daya manusia dan teknologi yang mumpuni.
"Saudara kita di Papua merasakan betul dampak pembangunan infrastruktur tersebut. Insyaallah lima tahun kedepan kita semakin sejahtera," ungkap Ketua DPR periode 1999-2004 itu.
Dia pun mengingatkan terpilihnya kembali Jokowi sebagai presiden menjadi hasil dari sistem demokrasi. Meskipun secara teoritis bukan yang terbaik, dia menekankan hingga kini belum ada sistem yang lebih baik dari demokrasi.
"Kita bersyukur indonesia negara demokrasi terbesar di dunia. India, AS (Amerika Serikat), Indonesia. Bahkan Indonesia dilihat negara demokrasi muslim terbesar di dunia," ungkap Menteri Sekretaris Negara ke-6 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)