Rektor Uncen Apolo Sapanfo. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Rektor Uncen Apolo Sapanfo. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Pemerintah Diminta Terus Pasang Telinga untuk Papua

Theofilus Ifan Sucipto • 07 September 2019 12:23
Jakarta: Rektor Universitas Cenderawasih (Uncen), Jayapura, Papua, Apolo Sapanfo, meminta pemerintah mendengar masyarakat Papua. Hal itu dinilai penting agar masyarakat kembali percaya kepada pemerintah.
 
"Pemerintah perlu hadir di tengah-tengah masyarakat Papua saat masalah terjadi supaya aktivitas masyarakat dan roda pemerintahan jalan kembali," kata Apolo kepada Medcom.id di Lapangan Panahan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu, 7 September 2019.
 
Menurut dia, pemerintah membutuhkan suara masyarakat Papua untuk mengetahui akar masalah. Dengan begitu, kata dia, pemerintah bisa menemukan solusi yang permanen dan menyeluruh.

Lulusan teknik Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah, itu mengapresiasi kinerja TNI dan Polri sejauh ini. TNI dan Polri dinilai telah bekerja dengan efektif menjaga keamanan di Bumi Cenderawasih.
 
"Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, mereka sudah benar dengan fokus memulihkan keamanan di Papua," tutur Apolo.
 
Dia menyesalkan kerusuhan yang sempat terjadi di Bumi Cenderawasih. Pasalnya, hal itu berujung pada tindakan anarkistis sehingga menimbulkan kerugian secara materiel bahkan nyawa. 
 
"Dialog antara masyarakat dan pemerintah baik sektoral maupun menyeluruh untuk perlu untuk mencari akar masalah," jelas Apolo.
 
Seperti diketahui, kondisi di Bumi Cenderawasih memanas usai aksi rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. Demo berujung kerusuhan muncul di Papua dan Papua Barat.
 
Koordinator aksi pengepungan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya, Tri Susanti, ditetapkan sebagai tersangka. Aparatur sipil negara (ASN) Pemerintahan Kota Surabaya Syamsul Arifin juga kena jerat hukum karena melontarkan nada rasis.
 
Di pihak lain, polisi menetapkan aktivis Veronica Koman sebagai tersangka provokator yang menyebabkan kerusuhan di Papua. Lewat akun @veronicakoman, dia menarasikan pemuda Papua terbunuh, ditembak, hingga ajakan Papua merdeka.
 
Polri pun kini memburu dalang aksi massa yang berujung anarki di Papua. Pimpinan United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda dan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) disebut ada di balik kerusuhan itu.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan