Jakarta: Indonesia mengirimkan perlatan medis ke Tiongkok. Peralatan itu bakal digunakan mengatasi virus korona di Negeri Tirai Bambu.
"Mereka (Tiongkok) butuh masker dan alat operasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 1 Februari 2020.
Menurut Retno, bantuan alat medis dikirim bersamaan dengan keberangkatan tim evakuasi.
Bantuan itu bakal diterima langsung pemerintah Tiongkok melalui Yayasan Amal Hubei. Dia senang Indonesia bisa berkontribusi dalam misi kemanusiaan.
Indonesia mengirim pesawat komersil menjemput warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan. Pesawat berangkat sekitar pukul 13.00 WIB dan diperkirakan menempuh perjalan enam jam.
Ia berharap proses pemulangan 250 WNI lancar. "Saya mohon doa seluruh rakyat Indonesia baik untuk penjemput dan untuk Indonesia. Bismillah," ucap Retno.
Mereka yang dievakuasi segera dikarantina. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut karantina dilakukan di Natuna, Kepulauan Riau.
"Kita punya tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik terpilih adalah Natuna," kata Hadi.
Keputusan mengevakuasi WNI diambil usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus korona masuk dalam status darurat global. Per 1 Februari 2020, 259 orang dinyatakan meninggal akibat virus korona. Sedangkan total kasus mencapai 11.791 di seantero Negeri Tirai Bambu.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0KvX4OGb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Indonesia mengirimkan perlatan medis ke Tiongkok. Peralatan itu bakal digunakan mengatasi
virus korona di Negeri Tirai Bambu.
"Mereka (Tiongkok) butuh masker dan alat operasi," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 1 Februari 2020.
Menurut Retno, bantuan alat medis dikirim bersamaan dengan keberangkatan tim evakuasi.
Bantuan itu bakal diterima langsung pemerintah Tiongkok melalui Yayasan Amal Hubei. Dia senang Indonesia bisa berkontribusi dalam misi kemanusiaan.
Indonesia mengirim pesawat komersil menjemput warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan. Pesawat berangkat sekitar pukul 13.00 WIB dan diperkirakan menempuh perjalan enam jam.
Ia berharap proses pemulangan 250 WNI lancar. "Saya mohon doa seluruh rakyat Indonesia baik untuk penjemput dan untuk Indonesia. Bismillah," ucap Retno.
Mereka yang dievakuasi segera dikarantina. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut karantina dilakukan di
Natuna, Kepulauan Riau.
"Kita punya tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan terbaik terpilih adalah Natuna," kata Hadi.
Keputusan mengevakuasi WNI diambil usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus korona masuk dalam status darurat global. Per 1 Februari 2020,
259 orang dinyatakan meninggal akibat virus korona. Sedangkan total kasus mencapai 11.791 di seantero Negeri Tirai Bambu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
