Jakarta: Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel punya cara unik memperkokoh bilateral kedua negara. Agus mengambil hati Pemerintah Arab Saudi melalui syair.
Jurus pamungkas itu membuat luluh putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud. "Saya siapkan syair-syair indah untuk merayu. Ternyata komunikasi dengan syair itu lebih menyentuh," kata Agus dalam program NewsMaker yang dipandu Direktur Pemberitaan Medcom.id, Abdul Kohar, Kamis, 30 Juli 2020.
Agus mencuplik syair yang ia sampaikan kepada Muhammad bin Salman:
'Di sebuah negara yang di dalamnya ada seseorang yang namanya Muhammad dan dia menjadi putra mahkota.
Dia adalah pimpinan anak muda yang selalu ada dalam hatiku.
Dia sebagai inisiator sebuah kota modern bernama Neom dan mempunyai sebuah semangat yang luar biasa
Terima kasih dari hatiku yang terdalam dari bangsa Indonesia negeri terindah kami'
Agus mengatakan syair itu membuat Muhammad bin Salman merasa senang. 'Sang pujangga' mengaku mempelajari syair sejak lama, bahkan saat menempuh pendidikan di pesantren.
Cara lain yang ditunjukkan Agus dengan kemampuan ilmu nahwu dan menghafal lagu kebangsaan Arab Saudi. Agus menyebut semua hal itu sebagai bagian dari pemantik kedekatan di negara tempat dia ditugaskan.
"Makanya jadi viral di Saudi ada dubes yang hafal lagu kebangsaannya Saudi. Dari situ saya masuk dan mencintai negeri ini," kata Agus.
Langkah Agus itu sukses membawa Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam Festival Kebudayaan Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi pada 2018. Putra mahkota disebut punya ide besar untuk kembali kepada Islam moderat atau berdampingan dengan semua budaya.
"Idenya semua adat istiadat dan semua peradaban dunia ini berdampingan. Salah satu yang mengisi lorong kosong itu adalah Indonesia. Di situ kita masuk di saat yang pas," ucap Agus.
Jakarta: Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel punya cara unik memperkokoh bilateral kedua negara. Agus mengambil hati Pemerintah Arab Saudi melalui syair.
Jurus pamungkas itu membuat luluh putra mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman bin Abdulaziz al-Saud. "Saya siapkan syair-syair indah untuk merayu. Ternyata komunikasi dengan syair itu lebih menyentuh," kata Agus dalam program NewsMaker yang dipandu Direktur Pemberitaan
Medcom.id, Abdul Kohar, Kamis, 30 Juli 2020.
Agus mencuplik syair yang ia sampaikan kepada Muhammad bin Salman:
'
Di sebuah negara yang di dalamnya ada seseorang yang namanya Muhammad dan dia menjadi putra mahkota.
Dia adalah pimpinan anak muda yang selalu ada dalam hatiku.
Dia sebagai inisiator sebuah kota modern bernama Neom dan mempunyai sebuah semangat yang luar biasa
Terima kasih dari hatiku yang terdalam dari bangsa Indonesia negeri terindah kami'
Agus mengatakan syair itu membuat Muhammad bin Salman merasa senang. 'Sang pujangga' mengaku mempelajari syair sejak lama, bahkan saat menempuh pendidikan di pesantren.
Cara lain yang ditunjukkan Agus dengan kemampuan ilmu nahwu dan menghafal lagu kebangsaan Arab Saudi. Agus menyebut semua hal itu sebagai bagian dari pemantik kedekatan di negara tempat dia ditugaskan.
"Makanya jadi viral di Saudi ada dubes yang hafal lagu kebangsaannya Saudi. Dari situ saya masuk dan mencintai negeri ini," kata Agus.
Langkah Agus itu sukses membawa Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam Festival Kebudayaan Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi pada 2018. Putra mahkota disebut punya ide besar untuk kembali kepada Islam moderat atau berdampingan dengan semua budaya.
"Idenya semua adat istiadat dan semua peradaban dunia ini berdampingan. Salah satu yang mengisi lorong kosong itu adalah Indonesia. Di situ kita masuk di saat yang pas," ucap Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)