Jakarta: Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian terkait menyelesaikan kendala pembangunan jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Cisumdawu. Proyek itu mandek delapan tahun.
"Saya melihat ini banyak kendala aturan teknis dan prosedur administrasi yang terus berulang-ulang kita alami dan tidak ada penyelesaian secara permanen," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Juli 2020.
Ia menyebut masalah Tol Cisumdawu tak jauh dari pembebasan lahan. Pengembalian dana talangan tanah juga terhambat urusan administrasi.
Kepala Negara menyoroti peraturan teknis yang tidak sinkron antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN). Ia memerintahkan permasalahan segera diselesaikan.
(Baca: Tol Cisumdawu Terhambat Pembebasan Lahan)
"Rampungkan semuanya. Kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga Bandara Kertajati," tegas dia.
Kepala Negara menginstruksikan regulasi dibuat sederhana, ringkas, dan cepat. "Sebetulnya itu solusinya. Ini jalan tol penting sekali tapi terhambat," tutur Jokowi.
Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,1 kilometer. Tol ini dibangun dengan enam seksi. Pembangunan direncanakan sejak 2005 tetapi mundur dan baru dibangun 2012.
Semula, jalan bebas hambatan yang dibangun dengan biaya Rp8,7 triliun itu ditargetkan bisa beroperasi pada 2015. Namun, hingga kini tidak kunjung selesai lantaran terkendala pembebasan lahan.
Jakarta: Presiden Joko Widodo menginstruksikan kementerian terkait menyelesaikan kendala pembangunan jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Cisumdawu. Proyek itu mandek delapan tahun.
"Saya melihat ini banyak kendala aturan teknis dan prosedur administrasi yang terus berulang-ulang kita alami dan tidak ada penyelesaian secara permanen," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Juli 2020.
Ia menyebut masalah Tol Cisumdawu tak jauh dari pembebasan lahan. Pengembalian dana talangan tanah juga terhambat urusan administrasi.
Kepala Negara menyoroti peraturan teknis yang tidak sinkron antara Kementerian Keuangan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN). Ia memerintahkan permasalahan segera diselesaikan.
(Baca:
Tol Cisumdawu Terhambat Pembebasan Lahan)
"Rampungkan semuanya. Kita butuh percepatan karena ini akan menyangkut juga Bandara Kertajati," tegas dia.
Kepala Negara menginstruksikan regulasi dibuat sederhana, ringkas, dan cepat. "Sebetulnya itu solusinya. Ini jalan tol penting sekali tapi terhambat," tutur Jokowi.
Tol Cisumdawu memiliki panjang 60,1 kilometer. Tol ini dibangun dengan enam seksi. Pembangunan direncanakan sejak 2005 tetapi mundur dan baru dibangun 2012.
Semula, jalan bebas hambatan yang dibangun dengan biaya Rp8,7 triliun itu ditargetkan bisa beroperasi pada 2015. Namun, hingga kini tidak kunjung selesai lantaran terkendala pembebasan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)