medcom.id, Jakarta: Antusiasme warga berkait erat dengan ekspektasi. Hal itu sangat disadari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK kaget melihat antusiasme warga yang sangat tinggi. Artinya publik berharap banyak terhadap pemerintahan yang akan dipimpinnya nanti.
Tingginya antusiasme tampak dari banyaknya massa yang turun ke jalan menyambut presiden dan wakil presiden baru. Semangat publik berkait erat dengan harapan yang dibebankan kepada pemerintahan baru. JK pun siap menghadapi kritik.
"Baik di jalanan, di media, bagaimana antusias rakyat yang spontan sambut Jokowi dan saya. Saya belum pernah lihat konsentrasi massa sebesar itu. Artinya ekspektasi masyarakat luar biasa, suatu ekspektasi yang tidak deliver akan timbul sebaliknya, kritik tajam," ujar JK usai penyerahan catatan memori jabatan wakil Presiden periode 2009-2014 Boediono, di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).
JK berjanji akan berupaya menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden dengan sebaik mungkin. Pria yang juga pernah menjabat Wakil Presiden periode 2004-2009 ini menegaskan siap melanjutkan program Boediono sebagai wapres sebelum dirinya.
"Insya Allah kita akan lanjutkan apalagi staf-staf disini mengetahuinya. Yang penting pemerintah itu adalah berkelanjutan. Wakil Presiden boleh ganti tapi program harus jalan. Tidak boleh pejabat ganti, nanti program ganti agar negeri ini ada kesinambungsan. Ini dasar kita semua," tuturnya.
JK mengharapkan agar Boediono memberikan perhatian bagi pemerintahannya. Menurut JK tugas wakil presiden bukan hanya membantu presiden. Tapi juga memikirkan persoalan seperti masalah ekonomi. Boediono yang juga Guru Besar Ekonomi diminta sumbangsihnya.
"Masalah bangsa bukan masalah mudah, karena bertemu antara masalah di luar, baik ekonomi cina, eropa, dan amerika dengan masalah di negeri kita ini jadi tantangan untuk diselesaikan," imbuhnya.
Dalam acara tersebut Wakil Presiden ke-11, Boediono menyerahkan catatan memori jabatan wakil Presiden periode 2009-2014 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kepada JK yang baru saja dilantik di Gedung DPR/MPR pagi tadi.
medcom.id, Jakarta: Antusiasme warga berkait erat dengan ekspektasi. Hal itu sangat disadari Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK kaget melihat antusiasme warga yang sangat tinggi. Artinya publik berharap banyak terhadap pemerintahan yang akan dipimpinnya nanti.
Tingginya antusiasme tampak dari banyaknya massa yang turun ke jalan menyambut presiden dan wakil presiden baru. Semangat publik berkait erat dengan harapan yang dibebankan kepada pemerintahan baru. JK pun siap menghadapi kritik.
"Baik di jalanan, di media, bagaimana antusias rakyat yang spontan sambut Jokowi dan saya. Saya belum pernah lihat konsentrasi massa sebesar itu. Artinya ekspektasi masyarakat luar biasa, suatu ekspektasi yang tidak deliver akan timbul sebaliknya, kritik tajam," ujar JK usai penyerahan catatan memori jabatan wakil Presiden periode 2009-2014 Boediono, di Istana Wakil Presiden, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2014).
JK berjanji akan berupaya menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden dengan sebaik mungkin. Pria yang juga pernah menjabat Wakil Presiden periode 2004-2009 ini menegaskan siap melanjutkan program Boediono sebagai wapres sebelum dirinya.
"Insya Allah kita akan lanjutkan apalagi staf-staf disini mengetahuinya. Yang penting pemerintah itu adalah berkelanjutan. Wakil Presiden boleh ganti tapi program harus jalan. Tidak boleh pejabat ganti, nanti program ganti agar negeri ini ada kesinambungsan. Ini dasar kita semua," tuturnya.
JK mengharapkan agar Boediono memberikan perhatian bagi pemerintahannya. Menurut JK tugas wakil presiden bukan hanya membantu presiden. Tapi juga memikirkan persoalan seperti masalah ekonomi. Boediono yang juga Guru Besar Ekonomi diminta sumbangsihnya.
"Masalah bangsa bukan masalah mudah, karena bertemu antara masalah di luar, baik ekonomi cina, eropa, dan amerika dengan masalah di negeri kita ini jadi tantangan untuk diselesaikan," imbuhnya.
Dalam acara tersebut Wakil Presiden ke-11, Boediono menyerahkan catatan memori jabatan wakil Presiden periode 2009-2014 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kepada JK yang baru saja dilantik di Gedung DPR/MPR pagi tadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)