medcom.id, Jakarta: Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) Mahfud MD mengatakan sudah saatnya seluruh anggota KAHMI yang berada di legislatif, dan eksekutif menyamakan visi dan langkah. Anggota KAHMI yang menduduki posisi di pemerintahan, diharapkan tidak terlalu asyik dalam pertikaian politik.
"Artinya supaya KAHMI itu berperan lebih aktif. Supaya tidak terlalu asyik dalam pertikaian politik. Ini waktunya bekerja. Momen persaingan politik sudah diberikan yaitu pileg dan pilpres, dan itu sudah selesai dan tinggal bekerja," kata Mahfud selepas pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).
Mahfud menyebut, KAHMI akan mendorong seluruh anggota yang telah dipercaya rakyat, untuk melaksanakan agenda-agenda yang telah dijanjikan kepada rakyat. Anggota KAHMI berada dalam beragam partai politik, berada di pemerintahan maupun oposisi.
Meski berada di partai politik oposisi, lanjut Mahfud, tidak berarti mengganggu pemerintahan. KAHMI, lanjut dia, lahir untuk Indonesia, bukan untuk berbuat gaduh. Mahfud menjelaskan KAHMI memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau tujuannya dikembalikan ke situ, maka yang ada di posisi manapun harus sama. Kalau anda ada di DPR cara sikapnya seperti ini. Kalau anda di pemerintah, cara kerjanya seperti ini," tambah Mahfud.
Jika hal itu dilakukan, lanjut Mahfud, konflik tidak akan terjadi. Selain itu, menyatukan visi dalam membangun kesejahteraan juga harus dilakukan.
"Kalau visinya tetap, ini lho untuk kesejahteraan, maka ada di manapun, tidak akan konflik. Mengontrol iya tetap, tapi mendukung untuk maju itu juga pasti," jelas Mahfud.
medcom.id, Jakarta: Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Indonesia (KAHMI) Mahfud MD mengatakan sudah saatnya seluruh anggota KAHMI yang berada di legislatif, dan eksekutif menyamakan visi dan langkah. Anggota KAHMI yang menduduki posisi di pemerintahan, diharapkan tidak terlalu asyik dalam pertikaian politik.
"Artinya supaya KAHMI itu berperan lebih aktif. Supaya tidak terlalu asyik dalam pertikaian politik. Ini waktunya bekerja. Momen persaingan politik sudah diberikan yaitu pileg dan pilpres, dan itu sudah selesai dan tinggal bekerja," kata Mahfud selepas pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2014).
Mahfud menyebut, KAHMI akan mendorong seluruh anggota yang telah dipercaya rakyat, untuk melaksanakan agenda-agenda yang telah dijanjikan kepada rakyat. Anggota KAHMI berada dalam beragam partai politik, berada di pemerintahan maupun oposisi.
Meski berada di partai politik oposisi, lanjut Mahfud, tidak berarti mengganggu pemerintahan. KAHMI, lanjut dia, lahir untuk Indonesia, bukan untuk berbuat gaduh. Mahfud menjelaskan KAHMI memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kalau tujuannya dikembalikan ke situ, maka yang ada di posisi manapun harus sama. Kalau anda ada di DPR cara sikapnya seperti ini. Kalau anda di pemerintah, cara kerjanya seperti ini," tambah Mahfud.
Jika hal itu dilakukan, lanjut Mahfud, konflik tidak akan terjadi. Selain itu, menyatukan visi dalam membangun kesejahteraan juga harus dilakukan.
"Kalau visinya tetap, ini
lho untuk kesejahteraan, maka ada di manapun, tidak akan konflik. Mengontrol iya tetap, tapi mendukung untuk maju itu juga pasti," jelas Mahfud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)