medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan kepada seluruh gubernur se-Indonesia terkait kebijakan pembangunan daerah dan reformasi birokrasi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2014) pagi.
Dalam sambutannya, Jokowi sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap negara Tiongkok pascakehadirannya sebagai pembicara di KTT APEC, yang digelar di Beijing beberapa waktu lalu.
"Saya terus terang sangat takjub oleh lompatan ekonomi Tiongkok yang di luar dugaan semua negara," kata Presiden Jokowi.
Untuk mengejar ketertinggalan ekonomi, presiden meminta agar pemerintah pusat dan daerah ke depannya saling terhubung dan bekerja sama melalui Badan Perencanaan Nasional, agar terjadi pemerataan pembangunan dan pendapatan di setiap provinsi.
"Kita ingin sebetulnya mendengarkan keinginan-keinginan dari provinsi terutama berkaitan dengan program-program yang sudah dimiliki oleh provinsi sehingga nanti bisa disinkronkan dengan pusat melalui Bappenas. Agar nanti pusat daerah ini bisa terkonsolidasikan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu
Dalam pertemuan bersama gubernur se-Indonesia tersebut, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri kabinet kerja. Di antaranya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrianof Chaniago, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menyampaikan arahan kepada seluruh gubernur se-Indonesia terkait kebijakan pembangunan daerah dan reformasi birokrasi di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (24/11/2014) pagi.
Dalam sambutannya, Jokowi sempat mengungkapkan kekagumannya terhadap negara Tiongkok pascakehadirannya sebagai pembicara di KTT APEC, yang digelar di Beijing beberapa waktu lalu.
"Saya terus terang sangat takjub oleh lompatan ekonomi Tiongkok yang di luar dugaan semua negara," kata Presiden Jokowi.
Untuk mengejar ketertinggalan ekonomi, presiden meminta agar pemerintah pusat dan daerah ke depannya saling terhubung dan bekerja sama melalui Badan Perencanaan Nasional, agar terjadi pemerataan pembangunan dan pendapatan di setiap provinsi.
"Kita ingin sebetulnya mendengarkan keinginan-keinginan dari provinsi terutama berkaitan dengan program-program yang sudah dimiliki oleh provinsi sehingga nanti bisa disinkronkan dengan pusat melalui Bappenas. Agar nanti pusat daerah ini bisa terkonsolidasikan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu
Dalam pertemuan bersama gubernur se-Indonesia tersebut, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri kabinet kerja. Di antaranya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrianof Chaniago, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Mochamad Basoeki Hadimoeljono, Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)