Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 16 Juni 2015. Antara Foto/Setpres
Presiden Joko Widodo menerima Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 16 Juni 2015. Antara Foto/Setpres

Presiden Sebut Kontribusi Muhammadiyah Sangat Besar

Tri Kurniawan • 03 Agustus 2015 10:33
medcom.id, Makassar: Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada Ormas Muhammadiyah karena telah berperan membangun bangsa. Dia mengatakan, sejak didirikan pada 1912, Muhammadiyah ikut mencerdaskan umat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui usaha perserikatan.
 
"Perserikatan telah membawa semangat pembaharuan yang membara agar Islam relevan dengan zaman, agar Islam menjawab dan jadi jawaban terhadap masalah umat dan bangsa," kata Presiden saat pidato dalam Muktamar ke-47 Muhammadiyah di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (3/8/2015).
 
Dia mengatakan, komitmen Muhammadiyah sebagai pembawa misi Islam berkemajuan dalam menjawab tantangan zaman, menjadi kekuatan transformatif menuju terbangunnya tatanan kehidupan umat yang baik. Muhammadiyah, lanjutnya, dikenal sebagai organisasi kaya gagasan dan kreatifitas.

"Anak usaha Muhammadiyah menyebar di seluruh pelosok nusantara, tidak hanya di kota-kota tapi juga di desa," ujar Presiden.
 
Presiden melanjutkan, kontribusi Muhammadiyah kepada negara sangat besar. Misalnya, ratusan ribu bahkan jutaan bayi lahir di rumah sakit Muhammadiyah atau di klinik Aisiyah di seluruh pelosok Tanah Air. Jutaan orang menyelesaikan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah.
 
"Belum lagi panti asuhan, koperasi, baitul mal, atau anak usaha lain. Sekali lagi kita semua menaruh hormat dan berterima kasih kepada kontribusi Muhammadiyah kepada bangsa dan negara ini," katanya.
 
Presiden menghadiri Muktamar Muhammadiyah bersama Ibu Negara Iriana dan para menteri Kabinet Kerja. Hadir juga pejabat pemerintahan Sulawesi Selatan dan Makassar.
 

Presiden Sebut Kontribusi Muhammadiyah Sangat Besar
PP Muhammadiyah menerbitkan buku karya Din Syamsuddin saat Muktamar di Makassar, Minggu 2 Agustus 2015. Foto: MI/Arya Manggala
 
Sebelum Jokowi pidato, Ketua Umum Din Syamsuddin menyampaikan sambutannya. Menurut Din, komitmen Muhammadiyah mendukung pemerintah jangan diragukan. Namun dukungan itu juga disertai dengan kritik keras jika langkah pemerintah tidak sesuai dengan konstitusi dan agama.
 
"Pemerintah adalah mitra strategis Muhammadiyah. Pemerintah adalah mitra sejati Muhammadiyah yang mana sangat konsisten membantu pemerintah dan negara lewat dakwah pencerahan. Seperti layanan pendidikan,layanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan aspek lainnya," kata Din.
 
"Muhammadiyah juga tidak akan segan-segan, jika ada kebijakan pemerintah atau kebijakan negara yang menyimpang dari konstitusi bahkan menyimpang dari nilai-nilai agama. Kami tidak akan segan menjadi kekuatan pengeritik. Itulah amar maruf dan nahi munkar."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan