Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan/Ant/ANDIKA WAHYU.
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan/Ant/ANDIKA WAHYU.

Pulang dari Manila, Jokowi Rapat Benahi Pelabuhan

Desi Angriani • 10 Februari 2015 11:42
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja. Rapat akan membahas pembangunan pelabuhan. Jokowi pulang dari lawatan ke Manila, Filipina, dini hari tadi.
 
Jokowi ingin seluruh pelabuhan yang ada di Tanah Air segera dibenahi untuk menghubungkan jalur laut, darat dan kereta. "Kita ingin bicara detail mengenai transportasi laut yang tentu saja dihubungkan dengan kemungkinan-kemungkinan yang berhubungan dengan tol dan kereta api," kata Jokowi membuka rapat di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (10/2/2015)
 
Sejumlah menteri dipanggil Jokowi ikut rapat. Mereka adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil dan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino.

Pembenahan pelabuhan, kata Jokowi, harus diperhitungkan secara matang agar biaya transportasi dan distribusi barang menuju pelosok daerah menjadi murah.
 
"Jangan sampai kita salah memutuskan karena ini menyangkut ekonomi kita dalam jangka panjang. Kita mulai dan benahi dan biaya transportasi jadi murah, distribusi logistik jadi murah dan harga-harga yang berkaitan dengan kebutuhan pokok juga turun dengan signifikan," papar Jokowi.
 
Mantan Wali Kota Solo ini meminta menteri terkait bekerja cepat dan menganalisa berbagai opsi untuk segera membenahi dan membangun pelabuhan yang terintegrasi dengan jalur laut dan kereta.
 
"Silahkan menyampaikan hal-hal yang berkaitan, terutama pembangunan pelabuhan, dan kemungkinan dari mana kita akan mulai terlebih dahulu supaya bisa segera membuat kesimpulan," kata Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan