Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial (Mensos) di sisa masa jabatan Presiden yang akan berakhir pada Oktober 2024. Pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin, 11 September 2024.
Gus Ipul dilantik untuk mengisi kekosongan kursi Mensos selepas ditinggalkan Tri Rismaharini yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Pengangkatan ini berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102B Tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
"Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, Presiden menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu mengangkat saudara Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024," berikut isi surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102B Tahun 2024, Jakarta, Senin, 11 September 2024.
Surat keputusan ini ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta pada Selasa, 10 September 2024. Selain Gus Ipul, Presiden Jokowi melantik Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Irjen Eddy menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel yang telah purna tugas sebagai anggota kepolisian sejak 14 Agustus 2024. Pelantikan ini berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Setelah surat keputusan dibacakan, keduanya diambil sumpah jabatan. Pengambilan sumpah dipimpin langsung Presiden Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya, akan setia kapada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala aturan perundang-udangan dengans selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Presiden yang diikuti Gus Ipul dan Irjen Eddy.
Keduanya juga berjanji menjunjung tinggi etika jabatan. Mereka juga memastikan bakal bekerja sebaik-baiknya dengan rasa penuh tanggung jawab.
Kemudian, keduanya menandatangani berkas pelantikan sebagai akhir dari sumpah jabatan ini. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Jakarta:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf sebagai
Menteri Sosial (Mensos) di sisa masa jabatan Presiden yang akan berakhir pada Oktober 2024. Pelantikan ini berlangsung di Istana Kepresidenan, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB, Senin, 11 September 2024.
Gus Ipul dilantik untuk mengisi kekosongan kursi Mensos selepas ditinggalkan Tri Rismaharini yang maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024. Pengangkatan ini berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102B Tahun 2024 tentang Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
"Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, Presiden menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan dan seterusnya, kesatu mengangkat saudara Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024," berikut isi surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102B Tahun 2024, Jakarta, Senin, 11 September 2024.
Surat keputusan ini ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta pada Selasa, 10 September 2024. Selain Gus Ipul, Presiden Jokowi melantik Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Irjen Eddy menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel yang telah purna tugas sebagai anggota kepolisian sejak 14 Agustus 2024. Pelantikan ini berdasarkan surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 124/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme.
Setelah surat keputusan dibacakan, keduanya diambil sumpah jabatan. Pengambilan sumpah dipimpin langsung Presiden Jokowi.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya, akan setia kapada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala aturan perundang-udangan dengans selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Presiden yang diikuti Gus Ipul dan Irjen Eddy.
Keduanya juga berjanji menjunjung tinggi etika jabatan. Mereka juga memastikan bakal bekerja sebaik-baiknya dengan rasa penuh tanggung jawab.
Kemudian, keduanya menandatangani berkas pelantikan sebagai akhir dari sumpah jabatan ini. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)