Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid. Foto: MI/Susanto
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid. Foto: MI/Susanto

PKB: Koalisi dengan Gerindra Lebih Realistis

Anggi Tondi Martaon • 20 Juni 2022 11:09
Jakarta: Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan alasan membangun koalisi dengan Partai Gerindra untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dia menilai kerja sama itu dijalin karena lebih cepat dalam mengusung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).
 
"Kelihatannya kalau bersama Gerindra ini lebih realistis dan lebih cepat untuk mencari pasangan dan memasangkan siapa calon presiden dan cawapresnya," kata Jazilul di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022," kata Jazilul di Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.
 
Jazilul  menjelaskan koalisi antara PKB dan Gerindra sudah memenuhi syarat ambang batas mengajukan pasangan capres-cawapres, yaitu 20 persen suara nasional. Namun. PKB masih membuka ruang bagi partai lain seperti PKS dan Partai Demokrat untuk bergabung dalam koalisi.

Menurut dia, Gerindra juga sepakat apabila PKB tetap menjalin komunikasi dengan partai lain. "Kami tahu PKB dan Gerindra sudah cukup untuk mengusung pasangan capres-cawapres dan menunjuk siapa calonnya. Namun alangkah lebih baik jika ada parpol lain bergabung, apa yang jadi target-target dan tujuan termasuk kalau ada power sharing," ujar dia.
 
Baca: PKS Bahas Sosok Capres Agustus Mendatang
 
Menurut dia, mencari teman koalisi memang tidak mudah, terutama terkait persyaratan ambang batas mengajukan pasangan capres-cawapres sebesar 20 persen.
 
Dia mengatakan PKB paham diri harus membuka komunikasi dengan semua partai dan tidak jemawa. Sehingga, partainya selalu mengajak partai yang bisa bergabung dalam koalisi.
 
Wakil Ketua MPR itu menyampaikan jika koalisi PKB dan Gerindra benar-benar terbentuk, kedua partai kemungkinan besar mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres. Dia sangat berharap realisasi koalisi partai tersebut segera terbentuk.
 
"Sebenarnya ini hanya nunggu janur melengkung. Kita resmikan siapa presiden dan wakil presidennya. Misalkan Mas Bowo dengan Gus Muhaimin, jalan kita," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan