Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menyarankan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memiliki dewan pengawas. Hal ini dinilai diperlukan agar organisasi profesi dokter itu tidak menjadi elitis dan arogan.
"Sehingga kinerja IDI bisa diperiksa dan diawasi, karena terlalu superbody," ujar Irma dalam acara Newsmaker Medcom bertajuk 'IDI Dibubarkan? Ini Kata Pengusul, Sabtu, 9 April 2022.
Legislator Partai NasDem itu meminta IDI segera melakukan restorasi dan reformasi organisasi. Sekaligus, evaluasi terhadap keberadaan organisasi tersebut bagi anggotanya.
Usulan Irma merupakan buntut dari kegaduhan antara IDI dan Terawan Agus Putranto. Atas kegaduhan tersebut, Irma bahkan meminta IDI dibubarkan karena dinilai tidak mampu mengimplementasikan tujuan didirikannya organisasi tersebut.
Baca: IDI Buka Kemungkinan Kembali Menerima Terawan
Ia menyebut ada tiga tujuan pendirian IDI, yaitu menyejahterakan, menumbuhkembangkan, dan melindungi anggotanya. Irma menilai IDI gagal mencapai tujuan tersebut setelah pemecatan dokter Terawan.
Irma juga menilai IDI tidak mendukung terobosan mantan menteri kesehatan tersebut dalam bidang cuci otak atau digital substraction angiography (DSA) maupun pengembangan Vaksin Nusantara. Irma mengingatkan bahwa Surat Tanda Registrasi (STR) yang direkomendasikan IDI perlu dilihat sebatas sebagai rekomendasi. Artinya, pemerintah bisa menerima atau menolak rekomendasi IDI tersebut.
"(Domain) itu sudah milik hak pemerintah, jangan kemudian kalah dengan organisasi profesi," tegas dia.
Jakarta: Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago menyarankan Ikatan Dokter Indonesia (
IDI) memiliki dewan pengawas. Hal ini dinilai diperlukan agar organisasi profesi dokter itu tidak menjadi elitis dan arogan.
"Sehingga kinerja IDI bisa diperiksa dan diawasi, karena terlalu
superbody," ujar Irma dalam acara
Newsmaker Medcom bertajuk 'IDI Dibubarkan? Ini Kata Pengusul, Sabtu, 9 April 2022.
Legislator
Partai NasDem itu meminta IDI segera melakukan restorasi dan reformasi organisasi. Sekaligus, evaluasi terhadap keberadaan organisasi tersebut bagi anggotanya.
Usulan Irma merupakan buntut dari kegaduhan antara IDI dan
Terawan Agus Putranto. Atas kegaduhan tersebut, Irma bahkan meminta IDI dibubarkan karena dinilai tidak mampu mengimplementasikan tujuan didirikannya organisasi tersebut.
Baca:
IDI Buka Kemungkinan Kembali Menerima Terawan
Ia menyebut ada tiga tujuan pendirian IDI, yaitu menyejahterakan, menumbuhkembangkan, dan melindungi anggotanya. Irma menilai IDI gagal mencapai tujuan tersebut setelah pemecatan dokter Terawan.
Irma juga menilai IDI tidak mendukung terobosan mantan menteri kesehatan tersebut dalam bidang cuci otak atau digital substraction angiography (DSA) maupun pengembangan Vaksin Nusantara. Irma mengingatkan bahwa Surat Tanda Registrasi (STR) yang direkomendasikan IDI perlu dilihat sebatas sebagai rekomendasi. Artinya, pemerintah bisa menerima atau menolak rekomendasi IDI tersebut.
"(Domain) itu sudah milik hak pemerintah, jangan kemudian kalah dengan organisasi profesi," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AGA)