Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden Perintahkan Vaksinasi di Papua Difokuskan pada Daerah Interaksi Tinggi

Indriyani Astuti • 18 Februari 2022 12:26
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan pemberian vaksinasi covid-19 di Papua difokuskan pada daerah-daerah dengan interaksi masyarakat tinggi. Percepatan vaksinasi diyakini dapat menekan penyebaran covid-19.
 
"Saya sangat memahami geografis yang medannya sangat berat terutama di pegunungan, saya titip untuk kabupaten/kota yang interaksinya tinggi, itu lebih difokuskan di sana saja didorong agar percepatan vaksinasinya ditingkatkan," ujar Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal secara virtual di 17 provinsi dari Istana Negara, Jakarta, Jumat, 18 Februari 2022.
 
Jokowi juga memaklumi kesulitan yang dihadapi daerah kepulauan seperti Maluku dalam mendistribusikan vaksin covid-19. Dia menyambut baik pencapaian vaksinasi covid-19 di Maluku yang mencapai 69 persen.

"Catatan saya, di Maluku vaksinasi dosis pertama 69 persen dan dosis kedua 39 persen. Didorong agar dosis kedua mendekati dosis pertama. kondisi geografis berpulau-pulau di Maluku tidak mudah, saya menghargai capaian 69 persen agar dipercepat lagi," kata Jokowi.
 
Pada kesempatan itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melaporkan kepada Jokowi bahwa vaksinasi covid-19 dosis pertama di tujuh kabupaten di Provinsi Papua telah mencapai 70 persen. Sedangkan untuk vaksin dosis kedua cakupan rata-rata baru 53 persen.
 
Menurut Mathius, ada 22 kabupaten yang sangat jauh dan sulit dijangkau. Sehingga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua membaginya dalam klaster untuk program vaksinasi.
 
Baca: Jokowi Instruksikan Vaksinasi Lansia dan Anak-anak Ditingkatkan
 
Klaster pertama, untuk pekan olahraga nasional (PON), yakni Kota Jayapura dan Merauke yang vaksinasinya cukup baik. Klaster kedua, untuk daerah transit seperti kabupaten Nabire, Wamena, Biak, Serui.
 
Vaksinasi di daerah-daerah transit ditargetkan bisa mencapai 55 persen pada akhir Maret 2022. Terakhir, daerah yang berada di klaster pegunungan, lembah, dan pesisir dengan cakupan vaksinasi baru 2 persen.
 
"Yang masih sangat lambat. Sasaran target vaksin masih menggunakan data kalau dibilang fiktif karena untuk penggunaan politik," ujar Mathius.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan