Menko Polhukam Mahfud MD/MI/Rommy Pujianto
Menko Polhukam Mahfud MD/MI/Rommy Pujianto

Sumpah Pemuda

Menko Polhukam: Warisan Sumpah Pemuda Wajib Dijaga

Cahya Mulyana • 29 Oktober 2020 08:32
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memaknai Sumpah Pemuda yang diperingati tiap 28 Oktober. Semangat para pemuda pada 1928 diminta terus mengakar dan melecut kemajuan dan pembangunan bangsa.
 
"Kewajiban kita adalah menjaga warisan sumpah pemuda dan kemerdekaan Indonesia ini dengan melakukan pembangunan, antara lain, dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa (pendidikan) dan memberantas kemiskinan (ekonomi) serta politik kesehatan untuk membangun kesejahteraan umum. Allahu Akbar," tegas Mahfud dalam akun media sosialnya, @mohmahfudmd, Rabu, 28 Oktober 2020.
 
Menurut dia, generasi muda merupakan tulang punggung dalam berbagai hal, mulai perjuangan atas kolonial, penguasaan ilmu pengetahuan, dan kemajuan teknologi. Semangat pemuda tidak boleh padam dan terus menjadi motor penggerak pembangunan.

Peringatan ke-92 Sumpah Pemuda,1928-2020, harus dimaknai dengan baik oleh semua pihak. Pasalnya capaian yang bernilai paling tinggi dari pejuangan bangsa Indonesia adalah sumpah dan tekad untuk bersatu dalam keberagaman. Hal tersebut harus dijalin dalam dasar dan ideologi negara, Pancasila.
 
Baca: Pemuda Harus Mengedepankan Kesamaan, Bukan Perbedaan
 
"Kita mengalami banyak kemajuan dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Salah satu tugas berat kita adalah menegakkan hukum dan keadilan yang harus diakui masih terseok," kata Mahfud.
 
Ia menjelaskan buah dari tekad dan komitmen pemuda pada 1928 mampu menumbuhkan angka kesejahteraan. Tongkat estafet kepemimpinan bangsa dapat menekan angka kemiskinan.
 
"Pada masa kolonial hampir 100 persen kita miskin, akhir pemerintahan Bung Karno berkurang menjadi sekitar 54 persen, akhir orde baru menjadi 18 persen, era reformasi akhir pemerintahan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) menjadi 10,8 persen dan akhir periode I Jokowi jadi 9,1 persen," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan