Survei: Masyarakat Khawatir Ada Penyalahgunaan Anggaran Vaksin
Kautsar Widya Prabowo • 18 Juli 2021 20:48
Jakarta: Sebagian besar masyarakat khawatir ada penyalahgunaan anggaran pengadaan vaksin covid-19. Sebanyak 73,8 persen masyarakat yang khawatir dengan penyalahgunaan anggaran.
"(Sebanyak) 13,5 persen tidak yakin dan 12,7 persen tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam rilis survei LSI: Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah, Jakarta, Minggu, 18 Juli 2021.
Menurut Djayadi, survei tersebut menggambarkan ada kekhawatiran dari masyarakat terhadap pengadaan vaksin di Tanah Air. "Jadi potensi penyalahgunaan anggaran itu diyakini mayoritas responden," ujar dia.
Namun, sebagian masyarakat percaya pemerintah manjamin penggunaan anggaran untuk vaksin agar tidak terjadi rasuah. Ada 50,1 persen masyarakat yang percaya pemerintah dapat mencegah rasuah dalam pengadaan vaksin.
"Namun yang merasa kurang atau sangat tidak yakin juga cukup banyak, 41,2 persen," jelas Djayadi.
Baca: Survei: Masih Banyak Masyarakat yang Bersedia Divaksin Covid-19
Survei dilakukan kepada 1.200 responden pada 20-25 Juni 2021. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Metodelogi yang digunakan simple random sampling dengan margin of error +/- 2,88 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Sebagian besar masyarakat khawatir ada penyalahgunaan anggaran pengadaan vaksin covid-19. Sebanyak 73,8 persen masyarakat yang khawatir dengan penyalahgunaan anggaran.
"(Sebanyak) 13,5 persen tidak yakin dan 12,7 persen tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam rilis survei LSI: Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah, Jakarta, Minggu, 18 Juli 2021.
Menurut Djayadi, survei tersebut menggambarkan ada kekhawatiran dari masyarakat terhadap pengadaan vaksin di Tanah Air. "Jadi potensi penyalahgunaan anggaran itu diyakini mayoritas responden," ujar dia.
Namun, sebagian masyarakat percaya pemerintah manjamin penggunaan anggaran untuk vaksin agar tidak terjadi rasuah. Ada 50,1 persen masyarakat yang percaya pemerintah dapat mencegah rasuah dalam pengadaan vaksin.
"Namun yang merasa kurang atau sangat tidak yakin juga cukup banyak, 41,2 persen," jelas Djayadi.
Survei dilakukan kepada 1.200 responden pada 20-25 Juni 2021. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Metodelogi yang digunakan simple random sampling dengan margin of error +/- 2,88 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
