Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipastikan dilirik banyak partai politik (parpol) untuk diusung sebagai calon presiden (capres). Sejumlah parpol disebut masih memantau elektabilitas Anies sebelum terang-terangan menyatakan dukungan.
"Ada NasDem, PPP, dan PAN. Namun, semuanya masih wait and see karena partai-partai itu akan terus memantau Anies hingga 2024 nanti," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Medcom.id, Selasa, 1 Februari 2022.
Ujang menilai ketiga partai tersebut cenderung mendukung Anies. Namun, orang nomor satu di DKI Jakarta itu harus menjaga elektabilitasnya supaya tetap dilirik parpol.
Jika elektabilitas Anies tinggi, kata Ujang, makin banyak parpol yang mendukung. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu harus memperkuat elektabilitas sampai menjelang pendaftaran capres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca: Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Segera Habiskan Stok Vaksin Covid-19
"Soal elektabilitas itu urusan Anies. Jadi, Anies yang harus menjaga dan menaikkannya sendiri," ujar Ujang.
Menurut Ujang, fenomena ini bukan hal baru. Dia juga tak memungkiri Anies menjadi salah satu tokoh yang potensial untuk dilirik.
"Partai-partai yang tak punya capres akan merindukan dan membutuhkan capres yang potensial dan salah satu capres potensial itu dalam pandangan partai-partai salah satu arahnya pada Anies," ucap Ujang.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan dipastikan dilirik banyak partai politik (parpol) untuk diusung sebagai calon presiden (
capres). Sejumlah parpol disebut masih memantau elektabilitas Anies sebelum terang-terangan menyatakan dukungan.
"Ada NasDem, PPP, dan PAN. Namun, semuanya masih
wait and see karena partai-partai itu akan terus memantau Anies hingga 2024 nanti," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada
Medcom.id, Selasa, 1 Februari 2022.
Ujang menilai ketiga partai tersebut cenderung mendukung Anies. Namun, orang nomor satu di DKI Jakarta itu harus menjaga elektabilitasnya supaya tetap dilirik parpol.
Jika elektabilitas Anies tinggi, kata Ujang, makin banyak parpol yang mendukung. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu harus memperkuat elektabilitas sampai menjelang pendaftaran capres untuk Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca:
Mendagri Instruksikan Kepala Daerah Segera Habiskan Stok Vaksin Covid-19
"Soal elektabilitas itu urusan Anies. Jadi, Anies yang harus menjaga dan menaikkannya sendiri," ujar Ujang.
Menurut Ujang, fenomena ini bukan hal baru. Dia juga tak memungkiri Anies menjadi salah satu tokoh yang potensial untuk dilirik.
"Partai-partai yang tak punya capres akan merindukan dan membutuhkan capres yang potensial dan salah satu capres potensial itu dalam pandangan partai-partai salah satu arahnya pada Anies," ucap Ujang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)