Jakarta: Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah berkomitmen melindungi para pekerja migran Indonesia. Termasuk, meningkatkan kualitas pengelolaan sektor migran.
"Pemerintah terus menjaga komitmen dalam hal perlindungan pekerja migran Indonesia dan peningkatan kualitas pengelolaan sektor ini," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan pada acara peringatan 'Hari Migran Internasional 2021' melalui konferensi video, Sabtu, 18 Desember 2021.
Menurut Ma'ruf, bekerja di luar negeri bukan hal yang mudah karena harus jauh dari rumah dan kerabat di Indonesia. Dia mengapresiasi para pekerja migran yang dengan teguh melewati berbagai tantangan dengan melawan rindu pada kampung halaman untuk terus berjuang di negeri asing.
"Bekerja di luar negeri, jauh dari rumah sendiri, tentu tidak selalu mudah. Saudara-saudara sekalian pasti pernah mengalami masa-masa berat untuk terus berjuang di negeri orang," kata dia.
Meski demikian, kata Ma'ruf, kembali ke Indonesia dengan pengalaman kerja sebagai tenaga migran dapat memperkuat komunitas di berbagai daerah asal para pekerja migran. Mereka diharap dapat memperkuat komunitas tempat asal.
Baca: Menaker Ida Fauziyah Diminta Tinjau MoU dengan Malaysia Terkait PMI
Merujuk data Organisational for Migration pada 2020, sebanyak 281 juta orang atau setara dengan 3,6 persen dari populasi global melakukan migrasi melintasi batas-batas negara. Dari angka tersebut, terdapat jutaan warga Indonesia yang memberikan nilai dana remitansi cukup besar ke Indonesia.
"Nilai dana remitansi yang dikirim ke Indonesia mencapai Rp160 triliun per tahun, atau kedua terbesar setelah penerimaan devisa dari sektor migas," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan para pekerja migran merupakan pahlawan devisa negara. Sebab, telah berani, berjuang, dan berkorban bagi keluarga, bangsa, dan negara.
Jakarta: Wakil Presiden
Ma'ruf Amin menegaskan pemerintah berkomitmen
melindungi para
pekerja migran Indonesia. Termasuk, meningkatkan kualitas pengelolaan sektor migran.
"Pemerintah terus menjaga komitmen dalam hal perlindungan pekerja migran Indonesia dan peningkatan kualitas pengelolaan sektor ini," kata Ma'ruf saat memberikan sambutan pada acara peringatan 'Hari Migran Internasional 2021' melalui konferensi video, Sabtu, 18 Desember 2021.
Menurut Ma'ruf, bekerja di luar negeri bukan hal yang mudah karena harus jauh dari rumah dan kerabat di Indonesia. Dia mengapresiasi para pekerja migran yang dengan teguh melewati berbagai tantangan dengan melawan rindu pada kampung halaman untuk terus berjuang di negeri asing.
"Bekerja di luar negeri, jauh dari rumah sendiri, tentu tidak selalu mudah. Saudara-saudara sekalian pasti pernah mengalami masa-masa berat untuk terus berjuang di negeri orang," kata dia.
Meski demikian, kata Ma'ruf, kembali ke Indonesia dengan pengalaman kerja sebagai tenaga migran dapat memperkuat komunitas di berbagai daerah asal para pekerja migran. Mereka diharap dapat memperkuat komunitas tempat asal.
Baca:
Menaker Ida Fauziyah Diminta Tinjau MoU dengan Malaysia Terkait PMI
Merujuk data Organisational for Migration pada 2020, sebanyak 281 juta orang atau setara dengan 3,6 persen dari populasi global melakukan migrasi melintasi batas-batas negara. Dari angka tersebut, terdapat jutaan warga Indonesia yang memberikan nilai dana remitansi cukup besar ke Indonesia.
"Nilai dana remitansi yang dikirim ke Indonesia mencapai Rp160 triliun per tahun, atau kedua terbesar setelah penerimaan devisa dari sektor migas," ujarnya.
Ma'ruf mengatakan para pekerja migran merupakan pahlawan devisa negara. Sebab, telah berani, berjuang, dan berkorban bagi keluarga, bangsa, dan negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)