Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menegaskan masalah hubungan antara Islam dan Pancasila sudah selesai dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Alhasil, perdebatan tentang dasar negara tak diperlukan lagi.
“Ke depan yang justru harus kita lakukan adalah bagaimana menjaga umat (himayatul ummah) yang merupakan mayoritas dari bangsa ini dan penguatan atau pemberdayaan umat (taqwiyyatul ummah) yang sampai sekarang masih dalam posisi yang lemah,” ujar Wapres saat membuka Muktamar IV Wahdah Islamiyah 2021 pada Minggu, 19 Desember 2021.
Menurut dia, penjagaan diperlukanuntuk menghindarkan umat Islam dari pemikiran menyimpang, melalui cara yang santun dan damai sesuai ajaran agama. Sementara itu, pemberdayaan diperlukan agar umat menjadi kuat, baik dari segi pendidikan maupun ekonomi.
Baca: Ma'ruf Instruksikan Kemenaker-BP2MI Meningkatkan Perlindungan Pekerja Migran
“Salah satu upaya yang harus kita lakukan adalah memperbanyak para pengusaha umat dengan membangun pusat-pusat inkubasi di berbagai daerah dan menaikkelaskan para pengusaha mikro dan kecil. Dan kita semua tahu bahwa para dai disamping sebagai pendakwah juga mereka para pedagang,” terang Wapres.
Wapres berharap Wahdah Islamiyah sebagai salah satu organisasi masyarakat (ormas) konsisten mengusung persatuan Islam. Mereka didorong terus bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengatakan pentingnya meningkatkan jumlah cendekiawan muslim. Namun, ilmu yang diperoleh harus berasal dari sumber yang terpercaya.
“Jangan hanya belajar dari ustaz Google, atau dari ustaz medsos (media sosial). Ilmu agama itu harus berasal dari yang sudah teruji,” ujar Mahfud.
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres)
Ma’ruf Amin menegaskan masalah hubungan antara Islam dan Pancasila sudah selesai dengan terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Alhasil, perdebatan tentang dasar negara tak diperlukan lagi.
“Ke depan yang justru harus kita lakukan adalah bagaimana menjaga umat (
himayatul ummah) yang merupakan mayoritas dari bangsa ini dan penguatan atau pemberdayaan umat (
taqwiyyatul ummah) yang sampai sekarang masih dalam posisi yang lemah,” ujar
Wapres saat membuka Muktamar IV Wahdah Islamiyah 2021 pada Minggu, 19 Desember 2021.
Menurut dia, penjagaan diperlukanuntuk menghindarkan umat Islam dari pemikiran menyimpang, melalui cara yang santun dan damai sesuai ajaran agama. Sementara itu, pemberdayaan diperlukan agar umat menjadi kuat, baik dari segi pendidikan maupun ekonomi.
Baca:
Ma'ruf Instruksikan Kemenaker-BP2MI Meningkatkan Perlindungan Pekerja Migran
“Salah satu upaya yang harus kita lakukan adalah memperbanyak para pengusaha umat dengan membangun pusat-pusat inkubasi di berbagai daerah dan menaikkelaskan para pengusaha mikro dan kecil. Dan kita semua tahu bahwa para dai disamping sebagai pendakwah juga mereka para pedagang,” terang Wapres.
Wapres berharap Wahdah Islamiyah sebagai salah satu organisasi masyarakat (ormas) konsisten mengusung persatuan Islam. Mereka didorong terus bersinergi bersama pemerintah dan masyarakat.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan,
Mahfud MD, mengatakan pentingnya meningkatkan jumlah cendekiawan muslim. Namun, ilmu yang diperoleh harus berasal dari sumber yang terpercaya.
“Jangan hanya belajar dari ustaz Google, atau dari ustaz medsos (media sosial). Ilmu agama itu harus berasal dari yang sudah teruji,” ujar Mahfud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)