Jakarta: Ketua DPR Puan Maharani menegaskan tidak ada penundaan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Pelaksanaan pemilu sesuai kesepakatan Komisi II, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan pemerintah pada awal 2024.
"Pemilu yang akan dilaksanakan insyaallah pada tanggal 14 Februari tahun 2024," kata Puan saat menyampaikan konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.
Puan tidak memungkiri pelaksanaan Pemilu 2024 tetap memperhatikan kondisi pandemi covid-19 yang belum betul-betul berakhir di Tanah Air. Menurut dia, KPU dapat belajar pada pesta demokrasi 2019 untuk menyelenggarakan Pemilu 2024.
"Karena dengan situasi pandemi covid 19 ini tentu saja akan berbeda situasi pemilunya dibandingkan pemilu-pemilu yang lalu, bahkan pemilu tahun 2019 itu harus menjadi pembelajaran pengalaman yang dievaluasi, sehingga hal-hal yang kemudian masih menjadi kendala tidak terulang lagi," ujar dia.
Big Data
Puan pun merespons big data soal permintaan penundaan pemilu yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Bisnar Panjaitan. Menurut dia, big data yang disampaikan Luhur berbeda dengan milik DPR.
"Kami punya data sendiri dan tidak termasuk dengan data yang disampaikan saja," ungkap dia.
Baca: Usulkan Penundaan Pemilu, PKB Dinilai Cari Popularitas
Puan juga menjelaskan pertemuan para pimpinan DPR dengan anggota KPU dan Bawaslu. Menurut dia, pertemuan tersebut dilakukan sebagai bentuk silaturahmi. Pimpinan DPR membicarakan hal-hal terkait visi dan misi dari para pimpinan KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan Pemilu 2024.
"Bagaimana pelaksanaan tugas-tugas yang akan diemban calon anggota Bawaslu dan KPU yang akan datang berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, pemilu itu berjalan jujur adil dan aman, kemudian pesta demokrasi itu berjalan dengan nyaman," ujar dia.
Jakarta: Ketua
DPR Puan Maharani menegaskan tidak ada
penundaan pelaksanaan Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Pelaksanaan pemilu sesuai kesepakatan Komisi II, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan pemerintah pada awal 2024.
"Pemilu yang akan dilaksanakan insyaallah pada tanggal 14 Februari tahun 2024," kata Puan saat menyampaikan konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Maret 2022.
Puan tidak memungkiri pelaksanaan Pemilu 2024 tetap memperhatikan kondisi pandemi covid-19 yang belum betul-betul berakhir di Tanah Air. Menurut dia, KPU dapat belajar pada pesta demokrasi 2019 untuk menyelenggarakan Pemilu 2024.
"Karena dengan situasi pandemi covid 19 ini tentu saja akan berbeda situasi pemilunya dibandingkan pemilu-pemilu yang lalu, bahkan pemilu tahun 2019 itu harus menjadi pembelajaran pengalaman yang dievaluasi, sehingga hal-hal yang kemudian masih menjadi kendala tidak terulang lagi," ujar dia.
Big Data
Puan pun merespons big data soal permintaan penundaan pemilu yang disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) Luhut Bisnar Panjaitan. Menurut dia, big data yang disampaikan Luhur berbeda dengan milik DPR.
"Kami punya data sendiri dan tidak termasuk dengan data yang disampaikan saja," ungkap dia.
Baca:
Usulkan Penundaan Pemilu, PKB Dinilai Cari Popularitas
Puan juga menjelaskan pertemuan para pimpinan DPR dengan anggota KPU dan Bawaslu. Menurut dia, pertemuan tersebut dilakukan sebagai bentuk silaturahmi. Pimpinan DPR membicarakan hal-hal terkait visi dan misi dari para pimpinan KPU dan Bawaslu dalam melaksanakan Pemilu 2024.
"Bagaimana pelaksanaan tugas-tugas yang akan diemban calon anggota Bawaslu dan KPU yang akan datang berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, pemilu itu berjalan jujur adil dan aman, kemudian pesta demokrasi itu berjalan dengan nyaman," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
