Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriyah pada 29 April dan 4-6 Mei 2022. Ketetapan tersebut melengkapi libur nasional.
“Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah pada 2-3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama pada 29 April, 4-6 Mei 2022,” ujar Jokowi di Istana Bogor, jawa Barat, Rabu, 6 April 2022.
Kepala Negara mengatakan jatah libur tambahan itu bisa digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga, dan handai taulan di kampung halaman. Di sisi lain, Jokowi kembali mengingatkan pandemi belum sepenuhnya selesai.
Baca: Menhub: 40 Juta Kendaraan Bakal Mudik Lebaran Tahun Ini
“Kita semua harus selalu waspada. Bagi yang belum, bersegera lah melengkapi vaksin booster. Masyarakat juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan menggunakan masker di tempat umum atau di dalam kerumunan,” kata Jokowi.
Pemerintah memprediksi, 85 juta warga mudik tahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari jumlah pemudik pada 2019 yang hanya 20 juta orang.
Jokowi memerinci, 14 juta dari 85 juta pemudik diprediksi berasal dari Jabodetabek. Sebanyak 47 persen dari jumlah tersebut diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi.
“Tentunya pemerintah akan bekerja keras memberi pelayanan maskimal sehingga pemudik bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman,” kata Jokowi.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) menetapkan cuti bersama Idulfitri 1443 Hijriyah pada 29 April dan 4-6 Mei 2022. Ketetapan tersebut melengkapi libur nasional.
“Pemerintah telah menetapkan libur nasional Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah pada 2-3 Mei 2022 dan juga menetapkan
cuti bersama pada 29 April, 4-6 Mei 2022,” ujar Jokowi di Istana Bogor, jawa Barat, Rabu, 6 April 2022.
Kepala Negara mengatakan jatah libur tambahan itu bisa digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga, dan handai taulan di kampung halaman. Di sisi lain, Jokowi kembali mengingatkan pandemi belum sepenuhnya selesai.
Baca:
Menhub: 40 Juta Kendaraan Bakal Mudik Lebaran Tahun Ini
“Kita semua harus selalu waspada. Bagi yang belum, bersegera lah melengkapi vaksin
booster. Masyarakat juga harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan menggunakan masker di tempat umum atau di dalam kerumunan,” kata Jokowi.
Pemerintah memprediksi, 85 juta warga
mudik tahun ini. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari jumlah pemudik pada 2019 yang hanya 20 juta orang.
Jokowi memerinci, 14 juta dari 85 juta pemudik diprediksi berasal dari Jabodetabek. Sebanyak 47 persen dari jumlah tersebut diperkirakan menggunakan kendaraan pribadi.
“Tentunya pemerintah akan bekerja keras memberi pelayanan maskimal sehingga pemudik bisa melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman,” kata Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)