Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memiliki banyak pekerjaan rumah yang ditinggalkan pendahulunya. Salah satunya, rehabilitasi bangunan sekolah yang sudah tak layak.
"Kita ingin apa yang selama ini menjadi permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan dari paud sampai perguruan tinggi ada yang bisa terselesaikan," ujar anggota DPR dari Fraksi Golkar, Ferdiansyah, kepada Medcom.id, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.
Menurut dia, bangunan sekolah rusak ini merupakan masalah menahun. Dia yakin manfaat dari perbaikan bangunan sekolah akan sangat dirasakan masyarakat.
Catatan panitia kerja (panja) pendidikan dasar dan menengah, jutaan ruang kelas tidak layak Sebanyak 1.390 juta ruang kelas tidak layak pakai. Hanya 360 ribu kelas yang layak pakai.
"Cuma 35 persen yang layak. Bahkan jenjang SD (sekolah dasar) yang memenuhi standar nasional pendidikan, hanya 31 persen dari 148 ribu SD," jelas eks anggota komisi X DPR itu.
Ferdiansyah juga menyoroti uji kompetensi para tenaga pengajar. Masih banyak guru yang belum melakukan uji kompetensi.
"Perintah undang-undang ada dua uji kompetensi yang belum diujikan, (yakni) uji kompetensi sosial dan uji keperibadian," kata dia.
Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memiliki banyak pekerjaan rumah yang ditinggalkan pendahulunya. Salah satunya, rehabilitasi bangunan
sekolah yang sudah tak layak.
"Kita ingin apa yang selama ini menjadi permasalahan-permasalahan di dunia pendidikan dari paud sampai perguruan tinggi ada yang bisa terselesaikan," ujar anggota DPR dari Fraksi Golkar, Ferdiansyah, kepada
Medcom.id, Jakarta, Senin, 28 Oktober 2019.
Menurut dia, bangunan sekolah rusak ini merupakan masalah menahun. Dia yakin manfaat dari perbaikan bangunan sekolah akan sangat dirasakan masyarakat.
Catatan panitia kerja (panja) pendidikan dasar dan menengah, jutaan ruang kelas tidak layak Sebanyak 1.390 juta ruang kelas tidak layak pakai. Hanya 360 ribu kelas yang layak pakai.
"Cuma 35 persen yang layak. Bahkan jenjang SD (sekolah dasar) yang memenuhi standar nasional pendidikan, hanya 31 persen dari 148 ribu SD," jelas eks anggota komisi X DPR itu.
Ferdiansyah juga menyoroti uji kompetensi para tenaga pengajar. Masih banyak guru yang belum melakukan uji kompetensi.
"Perintah undang-undang ada dua uji kompetensi yang belum diujikan, (yakni) uji kompetensi sosial dan uji keperibadian," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)