Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira (kedua dari kanan). Foto: Medcom.id/Cindy
Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira (kedua dari kanan). Foto: Medcom.id/Cindy

PDI Perjuangan Anggap Wajar Dapat Kursi Terbanyak

Cindy • 19 Oktober 2019 12:09
Jakarta: Politikus PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira merasa wajar jika partainya mendapat kursi terbanyak di Kabinet Kerja jilid II. Pasalnya, PDI Perjuangan sudah lama memberikan dukungan kepada Presiden Joko Widodo. 
 
"Sangat melekat satu sama lain. Jokowi membutuhkan dukungan politik, moral, dan figur-figur PDI Perjuangan di kabinet," kata Andreas di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu, 19 Oktober 2019. 
 
Partai besutan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri itu sudah menyodorkan sejumlah nama. Namun, dia enggan merinci jumlah dan nama yang diberikan. 

Menurut dia, Jokowi memiliki hak prerogatif untuk menentukan susunan kabinet yang diinginkan. PDI Perjuangan hanya menuntut kursi menteri yang terbanyak.
 
Terkait indikasi perubahan peta koalisi, dia mengakui mungkin akan merubah komposisi porsi kursi kabinet. Namun, hal ini belum tentu membuat kursi PDI Perjuangan berkurang. 
 
"Apa yang berkurang porsi partai politik atau yang non (partai politik). Saya kira dua tiga hari ke depan (akan diumumkan)," jelas pungkas Andreas. 
 
Megawati memang sempat menyinggung pembagian kursi menteri di kabinet kepada Joko Widodo. Megawati ingin PDI Perjuangan mendapatkan kursi terbanyak.
 
Dia tak puas PDI Perjuangan hanya mendominasi Parlemen. Megawati bahkan menyindir sejumlah partai politik nonparlemen yang meminta jatah kepada Jokowi-Ma'ruf.
 
"Saya cuma dikasih empat, ya emoh! Tidak mau, orang yang enggak dapat saja minta," kata Megawati di Sanur, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan