medcom.id, Makassar: Siti Noordjannah Djohantini menyebut didapuknya kembali sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah adalah takdir. Ia pun mengaku akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin, sesuai dengan amanah yang telah diembannya dari forum muktamar.
"Di Aisyiyah dan Muhammadiyah itu tidak mencari jabatan, ini bagian dari amanah yang harus ditunaikan karena ini kepercayaan," kata Siti Noorjannah Djohantini di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/8/2015) malam.
Sama halnya dengan terpilihnya Haedar Nashir menggantikan Din Syamsudim sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Noordjannah menyebutnya pula sebagai takdir. Namun, ia yakin dirinya bersama suami akan berusaha maksimal mengurus Muhammadiyah.
"Sebenarnya ini takdir, kami dari keluarga yang tidak memikirkan sedikit pun untuk kemudian akan terjadi seperti ini (pasutri jadi ketua umum). Tapi berkeluarga berkhidmat di Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk berperan apa saja, itu bagian dari niat kita," pungkas dia.
Seperti diketahui, Siti Noordjanah terpilih secara musyawarah dalam pemilihan ketua umum PP Aisyiyah. Ia dipilih oleh 12 formatur dan ditetapkan oleh ribuan muktamirin.
Begitu pula dengan Haedar Nashir yang berhasil mengalahkan 12 pesaing lainnya, dengan terpilih secara musyawarah dalam sidang pleno muktamar ke-47 Muhammadiyah.
Keduanya terpilih setelah sama-sama berhasil menempati urutan pertama dalam pemungutan suara pemilihan calon ketua umum PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
medcom.id, Makassar: Siti Noordjannah Djohantini menyebut didapuknya kembali sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Aisyiyah adalah takdir. Ia pun mengaku akan menjalankan tugasnya sebaik mungkin, sesuai dengan amanah yang telah diembannya dari forum muktamar.
"Di Aisyiyah dan Muhammadiyah itu tidak mencari jabatan, ini bagian dari amanah yang harus ditunaikan karena ini kepercayaan," kata Siti Noorjannah Djohantini di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (6/8/2015) malam.
Sama halnya dengan terpilihnya Haedar Nashir menggantikan Din Syamsudim sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Noordjannah menyebutnya pula sebagai takdir. Namun, ia yakin dirinya bersama suami akan berusaha maksimal mengurus Muhammadiyah.
"Sebenarnya ini takdir, kami dari keluarga yang tidak memikirkan sedikit pun untuk kemudian akan terjadi seperti ini (pasutri jadi ketua umum). Tapi berkeluarga berkhidmat di Aisyiyah dan Muhammadiyah untuk berperan apa saja, itu bagian dari niat kita," pungkas dia.
Seperti diketahui, Siti Noordjanah terpilih secara musyawarah dalam pemilihan ketua umum PP Aisyiyah. Ia dipilih oleh 12 formatur dan ditetapkan oleh ribuan muktamirin.
Begitu pula dengan Haedar Nashir yang berhasil mengalahkan 12 pesaing lainnya, dengan terpilih secara musyawarah dalam sidang pleno muktamar ke-47 Muhammadiyah.
Keduanya terpilih setelah sama-sama berhasil menempati urutan pertama dalam pemungutan suara pemilihan calon ketua umum PP Muhammadiyah dan PP Aisyiyah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)