Tapanuli Tengah: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong wacana peralihan kartu tanda penduduk (KTP) secara digital dapat segera dilakukan. Rencana peralihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya digitalisasi yang sedang digalakan pemerintah.
"Itu nanti digitalisasinya juga dipercepat. Sehingga nanti semua bisa diakses melalui cara-cara digital,” ujar Wapres dalam keterangan persnya di Masjid Raya Barus, Jalan Ahmad Yani, Kampung Solok, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu, 15 Februari 2023.
Wapres menilai KTP berbasis digital ini akan memiliki banyak manfaat. Terutama dalam mempercepat pelayanan publik di bidang kependudukan.
"Kita sudah mulai digitalisasi di semua hal. Maka itu, (proses pembuatan KTP) itu kan supaya cepat pelayanannya, harus digital," bebernya.
Terkait kondisi jaringan internet yang belum terlalu baik di beberapa daerah, Wapres menilai hal tersebut dapat diatasi secara bertahap. Dengan demikian, akses internet tidak terlalu menghambat proses peralihan KTP digital.
“Kecuali daerah yang memang belum bisa, itu nanti ada pengecualian. Tapi mayoritasnya kan sudah ada (koneksi internet),” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan untuk dapat mengakses pembuatan KTP digital, masyarakat bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi identitas kependudukan digital (IKD).
Proses pendaftaran dilakukan di kantor Dukcapil untuk proses verifikasi dengan teknologi face recognition. Masyarakat yang sudah mempunyai IKD, lanjut dia, tidak lagi membutuhkan e-KTP fisik sebab datanya sama.
"Yang sudah bisa digital, kita biasakan menggunakan identitas kependudukan digital (IKD)," terang Zudan Sabtu, 11 Februari 2023.
Guna memperluas akses IKD bagi masyarakat yang menggunakan telepon pintar (smartphone), Zudan mengatakan Dukcapil tengah mengupayakan aplikasi IKD dapat diakses pengguna sistem operasi seluler yang dibuat dan dikembangkan oleh Apple (IOS).
"Akhir Februari 2023 ini bisa," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Tapanuli Tengah: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin mendorong wacana peralihan kartu tanda penduduk
(KTP) secara digital dapat segera dilakukan. Rencana peralihan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya digitalisasi yang sedang digalakan pemerintah.
"Itu nanti digitalisasinya juga dipercepat. Sehingga nanti semua bisa diakses melalui cara-cara digital,” ujar Wapres dalam keterangan persnya di Masjid Raya Barus, Jalan Ahmad Yani, Kampung Solok, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Rabu, 15 Februari 2023.
Wapres menilai KTP berbasis digital ini akan memiliki banyak manfaat. Terutama dalam mempercepat pelayanan publik di bidang kependudukan.
"Kita sudah mulai digitalisasi di semua hal. Maka itu, (proses pembuatan KTP) itu kan supaya cepat pelayanannya, harus digital," bebernya.
Terkait kondisi jaringan internet yang belum terlalu baik di beberapa daerah, Wapres menilai hal tersebut dapat diatasi secara bertahap. Dengan demikian, akses internet tidak terlalu menghambat proses peralihan KTP digital.
“Kecuali daerah yang memang belum bisa, itu nanti ada pengecualian. Tapi mayoritasnya kan sudah ada (koneksi internet),” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan untuk dapat mengakses pembuatan
KTP digital, masyarakat bisa melakukan pendaftaran melalui aplikasi identitas kependudukan digital (IKD).
Proses pendaftaran dilakukan di kantor Dukcapil untuk proses verifikasi dengan teknologi
face recognition. Masyarakat yang sudah mempunyai IKD, lanjut dia, tidak lagi membutuhkan e-KTP fisik sebab datanya sama.
"Yang sudah bisa digital, kita biasakan menggunakan identitas kependudukan digital (IKD)," terang Zudan Sabtu, 11 Februari 2023.
Guna memperluas akses IKD bagi masyarakat yang menggunakan telepon pintar (
smartphone), Zudan mengatakan Dukcapil tengah mengupayakan aplikasi IKD dapat diakses pengguna sistem operasi seluler yang dibuat dan dikembangkan oleh Apple (IOS).
"Akhir Februari 2023 ini bisa," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)