Andy Noya Tetap Bayar Pajak Meski Marah dengan Oknum, Kenapa?

Jakarta: Jurnalis senior Andy Flores Noya memahami kekesalan masyarakat terhadap oknum yang menyelewengkan pajak. Namun, Andy mengajak masyarakat tidak memboikot pajak. "Aku termasuk orang yang marah tapi tetap bayar pajak karena aku tahu manfaat pajak buat bangsa kita," kata Andy dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Di Balik Pertanyaan Kejam Andy Noya,' Minggu, 19 Maret 2023. Andy mengatakan hal tersebut ia pertajam melalui wawancara dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam program Kick Andy Double Check. Pertanyaan terakhir Andy, yakni ihwal kejelasan pemakaian uang pajak. "(Sri menjawab) kamu tahu tidak beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), jalan tol, petani kita bantu, anak-anak miskin dibantu, itu kan dibiayai pajak," ujar dia. Selain itu, pajak membantu menyelamatkan banyak orang ketika pandemi covid-19 melanda Indonesia. Kemudian, penanganan stunting hingga membiayai dokter-dokter di daerah. "Aku bayangkan kalau orang memboikot pajak, (negara) hancur dan runtuh," papar Andy. Andy menilai orang kaya tidak akan banyak terpengaruh bila Indonesia hancur. Sebab, mereka punya uang untuk pindah ke negara lain. "Bahkan mungkin happy karena asyik tidak usah bayar pajak, tambah kaya," ujar dia.   Sementara itu, masyarakat miskin bakal menjadi korban. Sebab, mereka tidak memiliki banyak uang untuk bertahan hidup. "Kalau kita boikot pajak, kita sedang membunuh saudara-saudara kita yang hidup di bawah. Mereka jadi korban, kalian kejam sekali. Coba perhitungkan itu," ucap Andy. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id