Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo membantah hasil kesepakatan RUU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) upaya balas budi. Pemerintah dan badan legislasi (Baleg) DPR sepakat menambah satu pimpinan DPR dan DPD serta tiga pimpinan MPR.
"Ini bukan balas budi, atau bagi-bagi, ini soal upaya mengakomodasi seluruh kekuatan politik yang ada di DPR," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.
Bamsoet sapaan Bambang ini sepakat partai pemenang pemilu dimasukan dalam jajaran pimpinan DPR dan MPR. Ia meyakini kinerja lembaga bakalan terpacu labih baik.
"Tidak elok juga kalau ada satu partai pemenang pemilu, atau partai besar yang tidak terakomodir dalam pimpinan DPR dan MPR," ujarnya.
Baca: PDI Perjuangan Bersiap Mengisi Kursi Pimpinan DPR/MPR
Ihwal penolakan hasil, Bambang menilai keputusan tidak bisa memuaskan semua pihak. Sikap fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan NasDem yang tak ingin hasil RUU MD3 ini dibawa ke paripurna merupakan dinamika politik dalam demokrasi.
"Kalau kurang memuaskan, Baleg itu bukan alat pemuas, dia adalah badan legislasi yang harus memutuskan UU yang menjadi tugas Baleg, di antaranya MD3. Ada yang pas ada yang tidak, dan itu bukan urusan Baleg. Semua nanti ujungnya di paripurna," ungkapnya.
Sebelumnya, pihak pemerintah telah melunak untuk menyepakati usulan penambahan jumlah pimpinan. Ada delapan dari sepuluh fraksi yang setuju dengan penambahan pimpinan.
"Ini kan dinamika politik saja dan kita pikir hanya untuk 2014-2019 dan agar ada kompromi untuk kembali kepada sistem asas proporsionalitas yang akan datang," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis 8 Februari 2018 dini hari.
Selain untuk PDIP, slot kursi pimpinan MPR juga akan diberikan kepada dua partai lain yang belum memiliki perwakilannya yakni Gerindra dan PKB. Pilihan itu berdasarkan perolehan suara yang didapat partai tersebut pada Pemilu 2014.
Slot penambahan kursi pimpinan DPR juga telah disepakati untuk diisi oleh perwakilan PDIP. Selain itu, penambahan satu kursi pimpinan untuk DPD juga telah mendapat keputusan bulat. Kesepakatan pun akan dibawa ke paripurna untuk disahkan.
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo membantah hasil kesepakatan RUU tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) upaya balas budi. Pemerintah dan badan legislasi (Baleg) DPR sepakat menambah satu pimpinan DPR dan DPD serta tiga pimpinan MPR.
"Ini bukan balas budi, atau bagi-bagi, ini soal upaya mengakomodasi seluruh kekuatan politik yang ada di DPR," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2018.
Bamsoet sapaan Bambang ini sepakat partai pemenang pemilu dimasukan dalam jajaran pimpinan DPR dan MPR. Ia meyakini kinerja lembaga bakalan terpacu labih baik.
"Tidak elok juga kalau ada satu partai pemenang pemilu, atau partai besar yang tidak terakomodir dalam pimpinan DPR dan MPR," ujarnya.
Baca: PDI Perjuangan Bersiap Mengisi Kursi Pimpinan DPR/MPR
Ihwal penolakan hasil, Bambang menilai keputusan tidak bisa memuaskan semua pihak. Sikap fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan NasDem yang tak ingin hasil RUU MD3 ini dibawa ke paripurna merupakan dinamika politik dalam demokrasi.
"Kalau kurang memuaskan, Baleg itu bukan alat pemuas, dia adalah badan legislasi yang harus memutuskan UU yang menjadi tugas Baleg, di antaranya MD3. Ada yang pas ada yang tidak, dan itu bukan urusan Baleg. Semua nanti ujungnya di paripurna," ungkapnya.
Sebelumnya, pihak pemerintah telah melunak untuk menyepakati usulan penambahan jumlah pimpinan. Ada delapan dari sepuluh fraksi yang setuju dengan penambahan pimpinan.
"Ini kan dinamika politik saja dan kita pikir hanya untuk 2014-2019 dan agar ada kompromi untuk kembali kepada sistem asas proporsionalitas yang akan datang," kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis 8 Februari 2018 dini hari.
Selain untuk PDIP, slot kursi pimpinan MPR juga akan diberikan kepada dua partai lain yang belum memiliki perwakilannya yakni Gerindra dan PKB. Pilihan itu berdasarkan perolehan suara yang didapat partai tersebut pada Pemilu 2014.
Slot penambahan kursi pimpinan DPR juga telah disepakati untuk diisi oleh perwakilan PDIP. Selain itu, penambahan satu kursi pimpinan untuk DPD juga telah mendapat keputusan bulat. Kesepakatan pun akan dibawa ke paripurna untuk disahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)