Banyaknya tokoh-tokoh yang terlibat korupsi, mulai dari kepala daerah sampai pimpinan lembaga tinggi negara adalah contoh kurangnya keteladanan untuk masyarakat.
"Pejabat tinggi dan tokoh bangsa mesti memberikan teladan yang baik kepada rakyat. Jangan sampai berkoar-koar bicara soal kebangsaan, kejujuran, nilai-nilai tapi ternyata malah korupsi. Itu menjadi tantangan bangsa yang harus dihadapi yang mesti diselesaikan segera," kata Mahyudin, dalam rangkaian acara sosialisasi Empat Pilar yang berlangsung di pondok Pesantren Modern Al Falah Abu Lam U, Desa Seuneulop Lamjampok, Kabupaten Aceh Besar, Rabu 18 Oktober 2017.
Dia mengapresiasi para guru dan santri yang sangat antusias untuk menghadiri sosialisasi tersebut.
"Antusiasme para guru dan santri ponpes sangat luar biasa. Saya sangat apresiasi, dan saya makin optimis Sosiaisasi Empat Pilar ini akan semakin direspon baik masyarakat terutama generasi muda," ujar Mahyudin.
Di hadapan para guru dan santri, Mahyudin menyampaikan beberapa tantangan internal bangsa Indonesia yang mesti disadari generasi muda bangsa. Pertama, masih banyak lemahnya penghayatan dan pengamalan serta masih adanya pemahaman agama yang keliru sehingga melahirkan paham radikal dan memunculkan aksi terorisme.
Kedua, masalah pengabaian kepada kepentingan daerah sehingga timbul fanatisne kedaerahan. Walaupun ini sudah bertahap bisa diselesaikan dengan berbagai pembangunan di berbagai daerah di Indonesia, namun masih menjadi tantangan bangsa.
"Ketiga, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinnekaan dan kemajemukan. Fakta yang terjadi, saat ini masih banyak konflik antar suku, karena masalah perbedaan," kata Mahyudin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id